Bersepeda di Tengah Hamparan Sawah Bantar Kuning

Foto: Instagram @ekaaguserawiluta

Berlibur ke Bogor rasanya tak lengkap kalau tak menjelajah lebih jauh ke desa-desanya untuk menemukan tempat yang eksotis. Salah satu desa yang bisa kamu kunjungi adalah Desa Bantar Kuning di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor.

Untuk memudahkan navigasi, gunakan Google Maps untuk mencapainya. Kalau dari pusat kota Bogor, kamu dapat mengaksesnya dengan berkendara selama dua jam. Sementara yang berniat bersepeda santai, bisa menuju Alun-alun Cariu terlebih dahulu untuk memarkirkan kendaraan, baru melanjutkan perjalanan dengan gowes ke Desa Bantar Kuning sejauh 10 km.

Foto: Instagram @i.move.me

Desa Bantar Kuning sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu berkat keindahan hamparan sawahnya, lengkap dengan jalan setapak yang membelah bagian tengahnya serta panorama Gunung Kanaga di kejauhan.

Di jalan setapak inilah kamu bisa bersepeda menyusuri kawasan tersebut sembari menikmati udara yang segar. Samar-samar, aroma tanaman padi turut tercium terbawa angin.

Foto: Instagram @onepointouw_

Di tengah perjalanan, kamu bisa berhenti sejenak untuk berinteraksi dengan petani yang sedang beraktivitas di sawah. Mereka ramah dan tak ragu melempar senyum untuk para pengunjung yang mampir ke tempat tersebut untuk menikmati keindahannya.

Bersepeda lebih jauh, kamu bakal menjumpai spot yang dinamai pohon jomblo. Alasan penamaannya karena pohon tersebut tampak menjulang sendiri di antara hamparan sawah. Karena pohon ini jugalah panorama kawasan ini makin terlihat eksotis.

Foto: Instagram @junaedi31_

Jangan cuma mengagumi keindahannya, abadikan pula pemandangan di sini dengan kamera. Sayang kan sudah jauh-jauh kemari, namun tak membawa pulang beberapa foto untuk dipamerkan di media sosial. Apalagi bila membawa drone, hasil fotonya bakal terlihat lebih ciamik.

Hamparan sawah di Desa Bantar Kuning ini bisa kamu kunjungi secara gratis. Kamu tinggal menyediakan perbekalan sendiri, termasuk air minum. Namun ingat untuk tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan ya, agar alamnya tetap lestari.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here