Kawasan pesisir di Gunungkidul tak hanya menjadi destinasi favorit untuk melepas rindu dengan suasana pantai, namun juga cocok untuk melakukan camping. Sebut saja Pantai Greweng di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo.
Pantai ini masih belum banyak diketahui wisatawan, meski sudah tak asing lagi di kalangan penyuka alam. Tak heran, karena untuk mencapai pantai ini butuh perjuangan ekstra.
Dari pusat kota Yogyakarta, kamu harus menempuh perjalanan terlebih dahulu sejauh 75 km, atau sekitar dua jam berkendara. Setibanya di area parkir, kamu tak langsung berhadapan dengan Pantai Greweng, melainkan harus berjalan kaki sekitar setengah jam.
Medannya melewati jalanan setapak yang menanjak dan menurun. Namun tenang saja, kamu yang tak terbiasa trekking masih bisa melaluinya kok! Jangan lupa siapkan perbekalan, termasuk air minum.
Di tengah perjalanan, kamu akan disajikan sejumlah atraksi menarik, mulai dari gua, bebatuan karang, hutan yang sakral dan tak boleh dimasuki sembarang orang, dan tentu saja panorama pantai dengan hamparan pasir putih dan perairan pirus. Semakin mendekati lokasi, semakin terdengar pula suara deburan ombak.
Tak banyak orang yang berkunjung ke sini, sehingga suasana pantainya cenderung sepi dan tenang. Garis pantainya tak panjang, hanya sekitar 150 meter, namun hamparan pasirnya cukup luas untuk mendirikan tenda. Di lokasi ada fasilitas penyewaan tenda dengan biaya sekitar Rp50.000, namun untuk berjaga-jaga, bawa sendiri perlengkapan yang kamu butuhkan untuk berkemah ya, dari tenda, matras, hingga logistik.
Seusai mendirikan tenda, kamu bisa berjalan-jalan mengitari pantai sembari berfoto. Pantai ini sendiri memiliki topografi yang unik, dengan diapit oleh dua bukit karang besar di sisi kanan kirinya yang membentuk teluk.
Karena itu, bermain air dan berenang di tepiannya terbilang aman karena ombaknya tak begitu besar. Namun, jangan sampai ke tengah pantai ya agar tak terseret ombak. Selain itu, berhati-hatilah juga karena banyak batu karang yang tersebar di sekitarnya.
Biaya masuk Pantai Greweng Rp10.000 per orang, belum termasuk biaya parkir motor Rp3.000 untuk sekali berkunjung dan Rp5.000 untuk yang berkemah, atau parkir mobil Rp 5.000 untuk sekali berkunjung dan Rp10.000 untuk yang berkemah.
Fasilitas saat ini yang tersedia adalah beberapa warung sederhana yang menjual mi instan, roti, dan minuman kemasan (biasanya buka saat akhir pekan), kamar mandi, dan musala. Pengunjung diperbolehkan menggunakan kompor atau membakar api unggun, namun harus memakai alas. Jangan lupa pula untuk menjaga kebersihan sepulangnya dari pantai ini.
Teks: Melinda Yuliani
