Borobudur Duathlon 2021 Sajikan Rute Menantang dengan Pemandangan Indah

Sukses menggelar Likupang Duathlon, RajaLari.id mengajak para pelari dan pesepeda untuk menjajal rute paling menantang di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah – salah satu destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus Kemenparekraf.

Melalui ajang Borobudur Duathlon ini, para peserta dapat menikmati sensasi bersepeda dan berlari sambil menikmati indahnya hamparan Pegunungan Menoreh dan hijaunya sawah. Series kedua Duathlon ini sendiri akan digelar pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Titik start dimulai dari kota Yogyakarta, melintasi Nanggulan, Kulon Progo, hingga finish di Candi Borobudur. Total jarak tempuh 43 km bersepeda dan 3 km berlari. Semua kegiatan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai standar CHSE dari Kemenparekraf.

Foto: Instagram @kabutipis

Pendaftaran saat ini sudah dibuka untuk umum (usia 18 tahun ke atas) dan dibatasi hanya untuk 150 peserta, dengan 75 di antaranya adalah penduduk lokal. Untuk registrasi, bisa langsung ke Loket.com atau GoTix. Berdasarkan pantauan kami, hingga hari ini (29/4) tiketnya masih tersedia. Biaya pendaftaran Rp400.000, sudah termasuk medali, finisher tee, tas serut, sertifikat, dan BIB.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini harus dalam keadaan sehat dan wajib menunjukkan hasil swab antigen pada H-1 saat pengambilan race pack. Selain itu, peserta disarankan menggunakan jenis sepeda road bike dengan kecepatan minimal 20 km/jam.

Kalau tak kebagian slot, Borobudur Duathlon juga punya kategori virtual dengan biaya registrasi gratis, sudah termasuk e-BIB dan e-certificate. Ada pula paket-paket harga lainnya yang sudah termasuk merchandise, dengan yang paling lengkap seharga Rp300.000, sudah termasuk medali, finisher tee, dan tas serut.

Untuk kategori virtual, peserta bebas melakukan kegiatannya di mana saja dan kapan saja, asalkan selama periode lomba, yakni mulai 29 Mei hingga 5 Juni 2021. Lokasinya juga tak harus di luar ruang, bisa di treadmill ataupun spinning bike yang ada di dalam rumah atau pusat kebugaran. Submit-nya dilakukan dua kali, yakni bersepeda dahulu baru kemudian berlari, dengan batas maksimal 5 Juni.

Sama halnya dengan Likupang Duathlon, ajang ini nantinya akan dipadukan dengan tur virtual untuk memperkenalkan tempat-tempat wisata yang ada di Borobudur maupun para pelaku UMKM kuliner. Harapannya, kegiatan ini dapat memulihkan kembali sektor pariwisata yang lesu akibat pandemi.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here