Cipanas tak hanya terkenal dengan taman bunganya yang fotogenik. Kawasan yang menyimpan keindahan alam tersebut juga menawarkan rute-rute bersepeda yang seru untuk disusuri.
Salah satunya yang menarik adalah rute ke Bukit Aquila. Kalau dari arah Bogor, lokasinya setelah Istana Cipanas. Dari situ, kamu tinggal menyusuri Jalan Raya Cipanas hingga melewati Wisma Kompas Gramedia Pacet, kemudian berbelok kiri ke Jalan Hanjawar. Biasanya pesepeda melakukan unloading sepeda di Wisma Kompas Gramedia tersebut, sebelum meluncur menuju Bukit Aquila.
Dari jalan raya, medannya berupa jalan beraspal, sebelum masuk ke single track melalui jalur tanah berbatu (makadam) hingga sampai di puncak Bukit Aquila. Kondisi jalannya cenderung menurun, sehingga tanpa perlu menginjak rem, kamu bisa merasakan serunya meluncur meliuk-liuk melalui rute tersebut.
Buat pesepeda pemula, kamu tak perlu khawatir. Jalur ini terbilang aman, nyaris tanpa rintangan, mengingat jalur ini juga digunakan oleh penduduk setempat untuk akses menuju ladang.
Setelah turunan, kamu akan menjumpai jalanan dengan kondisi menanjak. Medannya tak terlalu curam, namun karena konturnya naik terus, kaki pun serasa dipaksa bekerja keras untuk mengayuh pedal sepeda. Kalau ingin gowes santai, kamu bisa mampir di beberapa warung yang ada di sepanjang rute untuk beristirahat sejenak.
Total jarak tempuh hanya sekitar 3-4 km saja, namun karena medannya lebih banyak yang menanjak, waktu tempuhnya pun bisa lebih lama. Apalagi kalau sambil berhenti di spot-spot foto yang menarik.
Setibanya di puncak, kamu akan disuguhkan pemandangan kota dari ketinggian, hijaunya hutan, dan sejuknya udara. Bahkan, Gunung Gede Pangrango di kejauhan pun bisa terlihat dari sini.
Baca juga: Seru-seruan ala Film “The Maze Runner” di Labirin Taman Bunga Nusantara
Dari sini, kamu bisa kembali ke titik awal, untuk meneruskan perjalanan ke tempat wisata lainnya di Cipanas, seperti Taman Bunga Nusantara. Dari bukit, jalurnya terus menurun sejauh hampir 3 km sebelum tiba di taman fotogenik tersebut.
Menempati lahan seluas 35 hektar, taman bunga terbesar di Jawa Barat tersebut terkenal dengan taman-taman tematiknya, dari taman labirin, taman air, hingga taman Prancis. Buka sedari pukul 09:00, kunjungan kemari bisa dilakukan sedari pagi untuk menghindari kerumunan orang maupun kemacetan di jalan raya.
Teks: Melinda Yuliani