Gunung Ciremai Dibuka Mulai 13 Mei, Bisa Registrasi dari Sekarang

Gunung Ciremai merupakan salah gunung di Jawa Barat yang ditutup kegiatan pendakiannya hingga Hari Raya Idul Fitri 2021. Pengumuman penutupan ini telah disampaikan langsung oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) dalam akun Instagram resminya, @gunung_ciremai.

“Dalam rangka pemeliharaan jalur pendakian dan pemulihan ekosistem secara alami, bersama ini disampaikan semua jalur pendakian Gunung Ciremai ditutup hingga 12 Mei 2021,” demikian bunyi pengumuman tersebut.

Foto: Instagram @eriicksukmataruna2

Kegiatan pendakian Gunung Ciremai akan dibuka kembali mulai 13 Mei. Bagi kamu yang sudah telanjur reservasi, dapat menghubungi admin di 081313504355. Sementara itu, registrasi pendakian saat jalur dibuka nanti tetap dilayani setiap harinya pukul 08:00-16:00 WIB.

Caranya mudah, kamu cukup mengunjungi bit.ly/BookingGunungCiremai dan mengisi form yang sudah tersedia. Kamu bisa memilih jalur yang ingin dilalui saat mendaki, yakni Linggajati, Linggasana, Palutungan, atau Apuy, serta tanggal pendakiannya. Durasi pendakian yang diperbolehkan 2 hari 1 malam.

Foto: Instagram @fajar_indrian

Sebagai informasi, harga SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) adalah Rp50.000. Biaya tersebut sudah termasuk makan satu kali di beberapa warung yang bekerja sama dengan pihak BTNGC.

Jumlah pendaki dibatasi maksimal 1.555 orang per hari, yang dibagi berdasarkan jalur pendakian. Linggajati maksimal 230 orang per hari, Linggasana 218 orang per hari, Palutungan 497 orang per hari, dan Apuy 455 orang per hari.

Foto: Instagram @anjascuomo

Sementara jumlah pendaki minimal 4 dan maksimal 8 per rombongan. Kalau lebih, kamu bisa melakukan registrasi dengan email yang berbeda. Jumlah tenda per rombongan maksimal 4, dengan masing-masing diisi maksimal 2 pendaki.

Di form pendaftaran tersebut juga dijelaskan beberapa syarat dan ketentuan lain untuk mendaki Gunung Ciremai. Salah satunya adalah pendaki wajib melakukan cek kesehatan di base camp sebelum mendaki. Cek kesehatan ini dilakukan oleh tim dokter yang bekerja sama dengan pihak BTNGC. Biayanya Rp25.000 per orang. Khusus pendaki dari luar Kabupaten Kuningan, Majalengka, Indramayu, dan Cirebon, mereka wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19.

Foto: Instagram @nono.k1993

Selain tes kesehatan, pendaki juga harus mengikuti safety talk maupun pengecekan perlengkapan di base camp. Syarat lainnya, pendaki wajib membawa identitas diri. Karena masih pandemi, protokol kesehatan pun mesti dipatuhi, termasuk mengenakan masker, menjaga jarak fisik, dan membawa hand sanitizer pribadi.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here