Bali memang menyuguhkan banyak sekali destinasi yang layak untuk dikunjungi. Salah satunya ialah Bukit Batu Kursi yang berada di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Puncak bukit berketinggian 700 mdpl ini merupakan tempat terbaik untuk berburu matahari terbit maupun terbenam.
Kamu perlu mendaki sekitar 20-30 menit melewati jalur berupa anak tangga di sepanjang trek utama. Di sepanjang jalur pendakian, kamu akan disuguhkan hamparan perbukitan yang menyejukkan mata. Walaupun tempat ini buka setiap hari dengan jam yang tidak dibatasi, waktu terbaik berkunjung adalah menjelang matahari terbit dan terbenam.
Kalau ingin berburu matahari terbit, kamu bisa mulai mendaki sekitar pukul 05:00. Kabarnya bila cuaca sedang cerah, dari kejauhan kamu dapat menyaksikan panorama Gunung Ijen dan Gunung Raung yang terlihat dari puncak bukit. Sedangkan bagi yang berniat menikmati matahari terbenam, kamu harus mulai mendaki sekitar pukul 17:00.
Sistem pemungutan biaya masuk ke kawasan ini juga masih dengan donasi secara sukarela. Biasanya pengunjung akan membayar tiket sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang. Biaya donasi yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk pengembangan fasilitas umum di Bukit Batu Kursi, seperti toilet umum, tong sampah, area parkir, serta perbaikan jalur tangga yang rusak.
Rasa lelah mendaki seolah terbayar ketika kamu menginjakkan kaki di titik tertinggi Bukit Batu Kursi. Dari puncaknya, kamu bisa menikmati sejuknya udara dengan birunya pemandangan Teluk Pemuteran di sisi utara, barisan perbukitan di sisi lainnya, serta langit keemasan saat matahari terbit atau terbenam.
Bukit Batu Kursi juga dikenal sebagai destinasi wisata dua musim. Saat musim hujan, hamparan perbukitan akan berwarna hijau, dan ketika musim kemarau, perbukitan berubah menjadi kecokelatan.
Di atas Bukit Batu Kursi terdapat bangunan pura yang disucikan oleh umat Hindu. Karena terletak di area sekitar pura, pengunjung yang berkunjung ke bukit ini diwajibkan untuk menjaga perilaku dan perkataan. Bagi perempuan yang sedang datang bulan tidak diperbolehkan mendekati atau masuk ke kawasan pura.
Meski jalur mendaki Bukit Batu Kursi sudah terbilang mudah, kamu tetap membutuhkan stamina yang fit. Jagalah juga lingkungan sekitar bukit dengan tidak membuang sampah sembarangan atau melakukan vandalisme.
Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Kamu juga sebaiknya membawa bekal sendiri, seperti air mineral dan camilan, karena di area bukit tidak ada pedagang.
Untuk menuju Bukit Batu Kursi, dari pusat kota Denpasar membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam menggunakan kendaraan pribadi. Akses jalannya sudah baik dan petunjuk menuju lokasi pun sudah jelas.
Teks: Dionesia Ika | Editor: Melinda Yuliani