Indahnya Hamparan Perbukitan Hijau dari Puncak Gunung Tumpeng, Serasa di Luar Negeri!

Foto: Dok. Google Maps/Andri Widiantara

Selama pandemi ini, minat wisata para pelancong tetap tinggi, terbukti dari ditemukannya tempat-tempat baru yang kemudian viral di media sosial. Salah satunya yang masih belum banyak diketahui wisatawan adalah Gunung Tumpeng yang terletak di kawasan Geopark Ciletuh, tepatnya di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Tempat ini sebenarnya bukan gunung, melainkan kawasan perbukitan. Nama Gunung Tumpeng diberikan karena bentuk bukit tersebut yang kerucut mirip tumpeng. Belakangan, tempat tersebut juga dikenal sebagai Bukit Koneng karena di sekitar area hutan menuju lokasi wisata banyak ditemukan pohon kunyit, atau koneng dalam bahasa Sunda. Ada juga yang menyebutkan kalau nama tersebut disematkan karena rerumputan di bukit tersebut berubah menjadi kuning keemasan saat musim kemarau. 

Foto: Instagram @pepen_va

Karena bukan tempat wisata, fasilitas di sini masih terbilang minim, walaupun perlahan-lahan mulai dibenahi dengan ditambahkan warung-warung sederhana. Camping ground pun juga tersedia bila ingin bermalam di sini, walaupun tempatnya tidak terlalu luas. 

Aksesnya sendiri sama dengan rute ke arah Geopark Ciletuh. Kalau dari Bogor, kamu dapat menempuh perjalanan sekitar 3,5 jam melalui Jalan Raya Cikidang-Pamuruyan hingga tiba di lokasi. Tak sulit menemukan tempat ini. Dari Kantor Desa Girimukti, jaraknya hanya sekitar dua kilometer. Untuk memudahkan navigasi, kamu dapat memanfaatkan Google Maps. 

Foto: Instagram @ricky_fap

Mendekati Gunung Tumpeng, jalanannya berupa tanah liat berbatu, sehingga pengemudi disarankan untuk berhati-hati saat melintasinya. Lebih baik lagi bila menggunakan motor dalam kendaraan prima, dan pastikan pengemudi mahir menerobos medan jalan berbatu. Namun bila harus membawa mobil, gunakan kendaraan jenis off-road. 

Tiket masuknya Rp5.000 per orang, belum termasuk biaya parkir kendaraan Rp5.000. Dari area parkir, trek menuju puncak bukit sudah terlihat. Untuk mencapai puncaknya, jaraknya tak terlalu jauh, bisa ditempuh dalam waktu 15 menit.

Foto: Instagram @sansskuy.bdg

Pastikan berhati-hati saat melaluinya, karena jalurnya terbilang sempit, yakni hanya muat satu orang, dengan jurang di kedua sisinya. Setibanya di puncak, kamu tak hanya dapat menikmati hamparan perbukitan hijau yang menawan, namun juga lautan luas di kejauhan. 

Selama berkunjung, pastikan juga tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk selalu mengenakan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga kebersihan tangan. Hindari pula membuang sampah sembarangan. Sayang bukan, kalau tempat secantik ini harus rusak karena sampah? 

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here