Sumedang mulai dilirik sebagai destinasi bersepeda berkat keberadaan bike park yang baru diresmikan tahun lalu. Berlokasi dekat Alun-alun Sumedang, Bike Park Gunung Palasari ini terletak di Desa Pasanggarahan, Kecamatan Sumedang Selatan.
Taman bersepeda ini dapat diakses dengan berkendara dari Jakarta melalui Tol Cipularang sekitar 3,5 jam. Jika datang dari Bandung, dapat melalui Jalan Bandung-Palimanan/Jalan Raya Cirebon-Bandung sekitar 1,5 jam.
Punya 3 Trek Seru
Gowes uphill dan downhill di taman bersepeda dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut ini cukup menantang, tapi juga menyenangkan karena disuguhi lanskap alam liar. Kamu dapat memilih Alun-alun Sumedang sebagai titik mula gowes dan menempuh jarak tiga kilometer dengan trek aspal menuju puncak Gunung Palasari.
Sekalian pemanasan, gowes singkat di trek mulus ini jadi kesempatan untuk melihat-lihat suasana Sumedang. Termasuk teritori Jawa Barat, Sumedang pernah diklaim sebagai kota paling bersih dan indah di Indonesia era 1960-an.
Ada beberapa trek bersepeda Bike Park Gunung Palasari yang bisa dijajal, seperti gowes di jalur beraspal hotmix atau aspal beton. Penggemar sepeda jalan raya dapat mengayuh lintasan ini sejauh dua kilometer. Walau begitu, trek mulus dengan pemandangan hutan pinus ini akan menguras tenaga karena terus menanjak tanpa akhir.
Mereka yang doyan off-road, dapat memantapkan kemampuan bersepeda melalui trek tanah lintas alam atau cross country (XC) sejauh 4,1 kilometer. Jalur XC di Gunung Palasari akan memacu adrenalin dengan trek lurus menanjak, sesekali menurun dan berkelok-kelok di antara hutan pinus yang indah. Bersepeda di musim hujan tentunya akan menambah tantangan ketika trek tanah berubah menjadi lumpur yang licin.
Bagi mereka yang tertantang bersepeda off-road di jalur menurun dengan sudut tajam, Bike Park Gunung Palasari juga memiliki trek downhill (DH). Dengan jarak tempuh 1,2 kilometer, keseruan gowes menurun di sini akan melewati stone garden.
Bike Park Gunung Palasari yang bebas tiket masuk, merupakan proyek kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dan ISSI (Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia) Sumedang yang ingin menjadikannya sebagai destinasi sport tourism, di bawah pengawasan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kawasan olahraga ini juga sudah dilengkapi fasilitas memadai, seperti toilet, tempat kuliner, dan musala.
Sekalian Mengunjungi Benteng Peninggalan Belanda
Seusai gowes seru menuju puncak Gunung Palasari, pesepeda dapat sekalian mengunjungi benteng peninggalan Belanda yang dibangun sekitar 1913 hingga 1917. Total ada delapan bangunan benteng yang mengitari area puncak, yang di dalamnya terdapat puluhan ruangan.
Hampir seluruh bangunan benteng berada di bawah permukaan tanah, hanya bagian depannya saja yang tampak. Benteng Gunung Palasari diperkirakan berfungsi sebagai gudang mesiu oleh Belanda.
Lokasinya yang berada di puncak bukit yang strategis juga dimanfaatkan sebagai pos observasi. Untuk mengunjungi Benteng Gunung Palasari, pengunjung dikenakan tiket masuk Rp5.000 per orang.
Teks: Priscilla Picauly | Editor: Melinda Yuliani