Bersepeda di Gunung Pancar, Penuh Tanjakan dan Tawarkan Pemandangan Hutan Pinus

Kawasan Sentul terutama populer dengan lintasan balap motor dan mobilnya. Namun, daerah ini juga terkenal dengan trek sepeda gunung yang cukup menantang, tepatnya di Gunung Pancar.

Karena berada di gunung, tentu saja sepanjang perjalanan pun kamu akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk. Selain itu, tantangannya cukup memacu adrenalin, dengan trek yang terus menanjak hingga sampai di Gunung Pancar.

Kamu bisa memulai gowes dari Sirkuit Internasional Sentul untuk trek yang lebih panjang, atau langsung dari JungleLand Adventure Theme Park. Dari JungleLand, tanjakan akan mulai terasa, dan akan terus seperti ini hingga tiba di Gunung Pancar.

Sebelum sampai gerbang Gunung Pancar, kamu juga akan melewati dua tempat wisata. Yang pertama, wisata selfie dengan berbagai spot foto, seperti rumah-rumahan dan menara pandang. Sementara yang lain berupa wisata petualangan dengan penyewaan fasilitas seperti ATV dengan trek ringan.

Mendekati gerbang, suasananya biasanya akan lebih ramai, terutama di akhir pekan, dengan mobil yang tengah mengantre masuk. Biaya masuk kawasan ini sendiri Rp5.000 per orang beserta sepeda di hari biasa, dan Rp7.500 per orang di akhir pekan atau hari libur. Karena suasananya ramai di sekitaran gerbang masuk, pastikan untuk tetap berhati-hati saat berpapasan dengan kendaraan bermotor.

Dari gerbang, lintasan akan terus menanjak, meski tetap menyenangkan karena suasana yang teduh dengan pepohonan rimbun di sekelilingnya. Lalu, di sepanjang jalan kamu juga akan menemui beberapa wisata selfie lagi dengan spot yang lebih unik, seperti sangkar burung, ayunan, rumah mungil ala Hobbit, hammock, dan menara pandang.

Seluruh tempat wisata ini berada di sisi kiri jalan dan diatur lokasinya, sehingga di sisi kanan jalan pun tetap berupa hutan pinus dan minus bangunan. Kebanyakan mobil juga berhenti di wisata selfie tersebut, dan semakin menanjak ke atas, jalanan akan lebih sepi.

Starting point Sebex (Foto: Dok. Google Maps/Indra Hidayata)

Mendekati puncak, kamu akan tiba di lokasi trek downhill yang sangat terkenal. Dikenal dengan nama Sebex (singkatan dari Sentul Bike Extreme), trek yang populer di kalangan para downhiller ini juga pernah menjadi tempat perlombaan cabang sepeda downhill saat Sea Games 2011 lalu.

Tak heran bila trek sepeda bertaraf internasional ini punya medan yang sangat mumpuni, dari tanah, bebatuan, hingga jembatan bambu yang dirancang agar trek menjadi lebih seru. Di akhir pekan, tak hanya pesepeda gunung dari kawasan Bogor yang datang kemari, bahkan yang dari luar Jabodetabek pun ikut mengasah kemampuannya menuruni gunung dengan sepedanya di sini.

Kelar melalui jalur sepeda yang terjal dan berkelok ini, kamu bisa beristirahat di tempat pemandian air panas. Rasa lelah dan letih yang mulai terasa setelah seharian mengayuh sepeda dijamin hilang saat berendam di kolam air panas ini.

Foto: Dok. Google Maps/Fathony Agus Wahyudi

Kamu juga bisa sekadar duduk-duduk bersantai di dekat pos Sebex sembari minum teh dan mengudap pisang goreng di warung untuk mengganti energi yang hilang usai menggenjot sepeda melalui tanjakan. Setelah itu, kembalilah menuruni jalanan di kawasan Gunung Pancar ini. Turunan akan tajam dan berkelok-kelok, jadi pastikan rem dalam kondisi baik ya!

Jarak tempuh dari JungleLand ke pemandian air panas di Gunung Pancar sekitar 3,3 kilometer, jadi bila ditotal, kamu sudah menggowes sepeda 6,6 kilometer pulang pergi. Tentu saja jarak ini bisa lebih jauh bila starting point yang kamu pilih berbeda, misalnya dari Sirkuit Sentul dengan total jarak tempuh 25 kilometer. Kamu tinggal menyesuaikan dengan kemampuan fisik dan stamina untuk gowes di Gunung Pancar.

Foto: Dok. Google Maps/Aditya Wirawan

Lalu, bila berangkat dari Jakarta, disarankan sudah membawa atau menyewa sepeda gunung terlebih dahulu di kota. Jadi, kamu tak perlu repot lagi mencari sepeda sewaan di Bogor. Akses pun lebih mudah, dari Tol Jagorawi kamu bisa langsung keluar ke arah Sentul, tak perlu lagi ke arah Bogor.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here