Jakarta Marathon 2020 Bakal Tetap Digelar Meski Virtual

Banyak acara balap lari yang ditunda karena pandemi, namun hal ini tidak menghentikan semangat karena beberapa promotor mengubah format menjadi lari virtual dan dapat dilakukan di mana saja. Konsep lari virtual menjadi tren baru di tengah pandemi, di mana tercatat lebih dari 60-an balap lari virtual digelar dari Maret hingga November ini.

Salah satunya adalah Jakarta Marathon yang sedianya menggelar lomba lari massal sekitar Oktober. Tahun ini, tak ada penutupan jalanan protokol di pagi hari, tak ada keramaian pelari melintasi jalur tersibuk ibu kota. Lomba lari jalan raya terbesar di Indonesia ini beralih menjadi Virtual Jakarta Marathon 2020 yang akan berlangsung pada 29 November.

Acara tahunan yang biasa diikuti hingga 15.000 peserta ini kini dapat diikuti siapa saja, di mana pun lokasinya. Virtual Jakarta Marathon 2020 tetap menghadirkan empat kategori utama Single Run, yaitu Marathon (42,195 kilometer), Half Marathon (21 kilometer), 10K (10 kilometer), dan 5K (lima kilometer). Hanya kategori Maratoonz bagi peserta anak yang ditiadakan kali ini.

Pendaftaran Virtual Jakarta Marathon 2020 sudah dibuka sejak 26 Oktober dan akan ditutup pada 26 November (atau hingga slot habis) melalui aplikasi 99 Virtual Race yang tersedia di Google Play dan App Store. Untuk kategori 5K dan 10K, peserta dibebankan biaya pendaftaran Rp199.000, sedangkan untuk peserta Full Marathon dikenai biaya Rp299.000.

Tiap peserta akan mendapakan eBIB, finisher medal sesuai kategori yang dipilih, kesempatan mendapatkan doorprize, dan Jakarta Marathon Dryfit Jersey. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengecek Instagram @jakartamarathon dan @99virtualrace.id.

Berbeda dengan balap lari offline, panitia Virtual Jakarta Marathon 2020 menetapkan regulasi baru, yaitu:

  • Saat perlombaan, semua peserta diwajibkan berlari/jalan dan melakukan submit pada 29 November hingga pukul 23:59. Data di luar batasan waktu tersebut tidak diakui dan akan dihapus.
  • Peserta diperbolehkan lari di luar ruangan atau di atas treadmill dengan mengutamakan protokol kesehatan.
  • Peserta dapat menggunakan jam GPS atau aplikasi favorit, seperi Garmin Connect dan Strava untuk merekam lari.
  • Submit hasil lari pada menu “Submit” untuk memperoleh Fisnisher Rewards. History hasil submit yang berhasil dapat dililhat di menu “My Race”.
  • Peserta yang tidak berhasil mencapai jarak minimal sesuai kategori yang diikuti dinyatakan tidak finish dan tidak mendapat Finisher Rewards.
  • Data submit yang janggal akan diubah panitia jika tidak ada konfirmasi ulang dalam 24 jam, dengan penalti tambahan waktu setara pace 15 menit/kilometer untuk Single Run.
  • Bagi peserta yang terbukti melakukan kecurangan saat proses lari atau pemalsuan data, panitia berhak untuk membatalkan keikutsertaannya tanpa pemberitahuan terlebih dulu dan semua dana yang sudah dibayarkan tidak akan dikembalikan.

Sekilas Jakarta Marathon

Diinisiasi oleh Joko Widodo yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Sapta Nirwandar (mantan Wakil Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Jakarta Marathon digelar pertama kali pada 27 Oktober 2013. Tak hanya diikuti peserta lokal, Jakarta Marathon turut diramaikan pelari asing, seperti dari Australia, Jepang, Inggris, hingga Kenya.

Rute Jakarta Marathon sudah memperoleh sertifikasi dari World Athletics (asosiasi internasional federasi atletik) dan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS) dengan tingkat elevasi 0 m/km. Tak hanya sebagai ajang olahraga, Jakarta Marathon juga digelar untuk mempromosikan pariwisata Jakarta, di mana rute yang dilewati melalui ikon-ikon ibu kota, seperti Kota Tua, Pasar Baru, Gereja Katedral Jakarta, Masjid Istiglal, Patung Pak Tani, dan Stadion Gelora Bung Karno.

Masyarakat umum yang tidak mengikuti lomba lari masih dapat merasakan keseruan Jakarta Marathon melalui Jakarta Marathon Expo. Acara ini digelar beberapa hari sebelum perlombaan, yang biasanya terdapat stan para sponsor dan produk-produk unggulan yang dapat dibeli pengunjung.

Teks: Priscilla Picauly | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here