Selain Munich, Berbagai Kota di Dunia Juga Turut Merayakan Oktoberfest

Oktoberfest merupakan tradisi tahunan yang sudah berlangsung sejak 200 tahun lalu. Selebrasi ini memiliki kisah menarik di awal mula penyelenggaraaannya, diawali dari momen Pangeran Ludwig yang menikah dengan Puteri Therese dari Saxony-Hildburghausen pada 12 Oktober 1810.

Saat itu, warga kota Munich diundang untuk menghadiri festival di halaman depan gerbang kota. Di akhir perayaan, diadakan pacuan kuda sebagai penanda berakhirnya seremoni. Kemudian diputuskan bahwa pacuan kuda tersebut berlangsung tiap tahun dan menjadi permulaan tradisi Oktoberfest.

Di tahun berikutnya, tidak hanya menyajikan parade lomba kuda, turut pula digelar pertunjukan agrikultur yang diadakan demi meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan Jerman saat itu. Lomba pacuan kuda masih berlangsung hingga sekarang, sedangkan untuk pertunjukan agrikultur diadakan tiap tiga tahun sekali.

Hingga saat ini Oktoberfest menjadi salah satu festival yang sudah mendunia dan dikunjungi jutaan orang dari seluruh dunia setiap tahunnya. Festival berlangsung dari minggu ketiga di September hingga hari Minggu pertama di Oktober. Walau bermula di Munich, banyak kota di dunia yang kemudian mengadopsi festival ini dan memberi warna baru pada selebrasinya, antara lain:

  • Blumenau, Brasil

Blumenau diakui sebagai penyelenggara Oktoberfest terbesar di dunia setelah Munich. Walau terletak jauh di Amerika Selatan, namun ajaibnya, ratusan ribu orang berbondong-bondong ke sini untuk merasakan budaya Bavarian setiap tahunnya. Blumenau adalah salah satu kota di Brasil yang dihuni para imigran Jerman. Tak heran mereka ingin membawa tradisi tersebut walaupun jauh dari kampung halaman.

Di Blumenau, Oktoberfest berlangsung pada pertengahan Oktober, yang mengambil lokasi di Parque Vila Germânica (Germanic Village Park). Festival biasanya berlangsung selama 17 hari. Biasanya akan dipilih ratu dari Oktoberfest setiap tahunnya, masing-masing kanditat mesti bersaing mengenakan kostum sesuai kategori, termasuk dinilai kemampuan berkomunikasi, berparas cantik, juga ramah.

  • Kitchener-Waterloo, Kanada

Kitchener yang berjarak sekitar 90 menit di barat Toronto, merupakan kota penghubung yang banyak didiami imigran asal Jerman sejak pertengahan abad ke-19. Kota ini sempat disebut Berlin sampai dengan Perang Dunia I saking banyaknya warga imigran Jerman yang bermukim di Kitchener. KW Oktoberfest (KW = Kitchener-Waterloo) mulai berlangsung pada 1969, yang berawal dari ketertarikan warga lokal menarik wisatawan melalui festival sembilan hari ini.

Tak berbeda jauh dari negeri asalnya, kemeriahan Oktoberfest di KW tentu saja melibatkan banyak sekali bir, diisi berbagai tarian Bavarian, pertunjukan musik, atraksi permainan, dan tradisi lainnya. Jika berkesempatan mendatangi KW Oktoberfest, pastikan untuk mengikuti upacara pembukaan festival yang ditandai dengan meminum bir dalam jumlah banyak.

Sempatkan untuk mengunjungi festhallen, biasanya berupa ruangan atau tenda yang didesain sebagai tempat penyelenggaraan festival, di mana pengunjung akan merasakan langsung keramahan ala Jerman (gemuetlichkeit). Bagi penggemar olahraga, bisa pula mengikuti pengalaman bermain golf atau mengikuti lomba lari sejauh lima kilometer.

  • Cincinnati/Zinzinnati, Amerika Serikat

Negara adidaya ini juga menarik wisatawan sekitar setengah juta pengunjung setiap tahunnya dalam perayaan Oktoberfest. Oktoberfest Zinzinnati, begitu sebutannya, diselenggarakan oleh Samuel Adams, merupakan penyelenggara Oktoberfest terbesar di Amerika Serikat. Lokasi festival berada di 2nd dan 3rd Streets, di antara Elm dan Walnut di pusat kota Zinzinnati.

Walau diadakan di tanah Amerika, namun Oktoberfest Zinzinnati tak meninggalkan ciri khas ala Bavarian. Musik tradisional Jerman, sosis, dan bir yang melimpah, tetap menjadi bagian penting dari festival. Oktoberfest di Zinzinnati menjadi ajang bagi pengunjung untuk menikmati berbagai sajian khas Jerman. Aneka sosis seperti metts dan bratwurst, juga dadar gulung kentang, pretzel, sauerkraut (kol yang difermentasi), strudel, merupakan hidangan yang tak boleh dilewatkan.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here