Selama Agustus, Maskapai Asia Pasifik Hanya Angkut Satu Juta Penumpang

Angka lalu lintas penerbangan di bulan Agustus 2020 yang dirilis Association of Asia Pacific Airlines (AAPA) menunjukkan bahwa pembatasan perbatasan yang tengah berlangsung di negara-negara Asia Pasifik telah menekan drastis permintaan tiket pesawat.

Maskapai-maskapai di Asia Pasifik hanya mengangkut satu juta penumpang internasional pada Agustus, atau hanya 3 persen dari total 34 juta penumpang yang diangkut pada bulan yang sama di tahun sebelumnya. Kapasitas kursi yang ditawarkan juga relatif lebih tinggi, yakni meningkat 9,6 persen dari tahun lalu.

Permintaan kargo udara internasional pada Agustus juga menurun sebesar 19,3 persen dari tahun sebelumnya. Operasi kargo tetap aktif, tetapi pemotongan yang signifikan dalam jumlah penerbangan penumpang menyebabkan penurunan sebesar 33,4 persen. Akibatnya, faktor muatan kargo internasional rata-rata meningkat menjadi 70,6 persen untuk bulan tersebut.

Mengomentari hasil tersebut, Subhas Menon selaku Director General untuk AAPA mengatakan, “Pembatasan perbatasan sangat menghambat perjalanan udara internasional. Tak hanya itu, penutupan kembali perbatasan secara tiba-tiba oleh beberapa negara karena kasus Covid-19 yang kembali melonjak baru-baru ini juga semakin menurunkan permintaan penumpang.”

Hal ini masih ditambah oleh berbagai peraturan yang diberlakukan oleh sejumlah negara, yang cukup rumit dan membingungkan, sehingga mengurungkan niat sebagian besar pelancong untuk bepergian ke luar negeri.

Menurut Menon, data lalu lintas terbaru ini menunjukkan betapa pentingnya pemerintah untuk segera meninjau aturan pembatasan perjalanan. “Tindakan yang tidak terkoordinasi dan perubahan mendadak pada protokol tersebut hanya akan mengurangi kepercayaan perjalanan, dengan dampak yang lebih luas yang berdampak pada konsumen dan bisnis di luar industri penerbangan,” tambahnya.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here