8 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menyewa Vila dan Rumah Liburan

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat para pelancong pun mesti mengurungkan niat untuk bepergian jauh. Sebagai gantinya, mereka memilih untuk menikmati masa liburan maupun melakukan work from home dengan menyewa vila atau rumah liburan yang lebih privat demi meminimalkan kontak dengan orang asing.

Bagi yang baru pertama kali menyewa vila atau rumah liburan, berikut beberapa kesalahan umum yang harus Anda hindari.

1. Tidak mencari tahu lokasi pastinya

Pastikan untuk selalu mengecek deskripsi dari vila atau rumah liburan yang ingin Anda sewa, dan cari tahu seberapa jauh jaraknya dengan atraksi wisata yang ingin Anda kunjungi. Kalau perlu, buka Google Maps dan lihat lokasinya dengan Google Street View. Siapa tahu Anda mesti melewati gang sempit demi mencapai akomodasi tersebut, padahal Anda akan mengaksesnya dengan mobil. Hal ini tentu merepotkan bukan?

2. Menilai suatu tempat dari fotonya saja

Jangan pernah menilai vila atau rumah liburan dari foto-foto yang ditampilkan saja. Lakukan riset, dan jangan ragu untuk menanyakan beberapa hal yang belum jelas kepada pemilik vila atau rumah liburan. Anda juga bisa mengunjungi blog atau mencari tahu lewat media sosial untuk melihat foto-foto dari tamu yang sudah menginap sebelumnya.

3. Tidak menggunakan platform penyedia penginapan terpercaya

Untuk menghindari penipuan, gunakanlah platform penyedia penginapan terpercaya untuk menyewa vila atau rumah liburan Anda, seperti Airbnb, Vrbo, dan Homes & Villas by Marriott International. Gunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran, dan jangan pernah mentransfer uang di luar platfrom tersebut.

4. Tidak mengecek ulasan terbaru

Kebanyakan platform penyedia penginapan juga dilengkapi fitur ulasan yang memungkinkan tamu untuk meninggalkan kesan, saran, dan kritik untuk pemilik vila atau rumah liburan. Pastikan untuk mengecek ulasan terbaru, terutama di masa pandemi Covid-19 ini, untuk mengetahui protokol keamanan dan kebersihan yang dilakukan.

5. Mengharapkan layanan lengkap layaknya di hotel 

Vila dan rumah liburan juga menawarkan berbagai pilihan fasilitas – meski tak selengkap hotel – sehingga pastikan untuk mengecek apakah fitur atau layanan yang Anda butuhkan tersedia. Jangan pula berharap ada layanan turndown dan housekeeping setiap hari seperti di hotel-hotel berbintang. Terutama di saat pandemi seperti ini, beberapa pemilik vila dan rumah liburan juga membatasi fasilitas yang ditawarkan, seperti persediaan ekstra untuk seprai, selimut, serta kopi dan teh. Mencari tahu hal-hal seperti ini akan membantu Anda mempersiapkan liburan dengan lebih baik.

6. Melakukan komplain setelah selesai menginap

Jangan menunggu hingga setelah selesai menginap untuk melakukan komplain. Bila saat check-in ada beberapa keluhan, segera utarakan hal tersebut kepada sang pemilik sehingga mereka dapat menyelesaikannya. Sejumlah platform penyedia penginapan juga memiliki layanan pelanggan yang tersedia sepanjang hari untuk membantu membereskan masalah tersebut.

7. Tidak mengikuti aturan menginap yang telah ditentukan

Setiap vila atau rumah liburan memiliki aturan tersendiri, seperti membatasi jumlah tamu yang menginap, memberikan batasan usia, dan tidak memperbolehkan membawa hewan peliharaan. Saat check out, tamu mungkin tidak diminta untuk mencuci seprai atau merapikan tempat tidur, namun sang pemilik bisa saja menetapkan aturan seperti memasukkan alat makan yang kotor ke dalam mesin pencuci piring, mengembalikan perabotan ke tempat semula, serta mengosongkan isi lemari dan kulkas.

8. Mengabaikan kebijakan pembatalan

Pastikan untuk membaca dan memahami kebijakan pembatalan sebelum memesan vila atau rumah liburan, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Anda juga dapat memilih vila atau rumah liburan yang mengadopsi kebijakan pembatalan yang fleksibel, agar dapat dengan mudah mengubah jadwal menginap hingga kondisi dirasa aman.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here