5 Museum Seni Wajib Kunjung di Ubud

Sejak Raja Ubud menyambut kedatangan sederet seniman asing terkemuka dan meminta mereka untuk menanamkan keterampilan dan pengetahuan kepada seniman lokal di tahun 1930-an, Ubud terus berkembang sebagai pusat seni dan budaya. Untuk melihat sisi artistik dari kota yang menawan ini, Anda dapat mengunjungi sejumlah museum seni terbaik berikut ini.

1. Blanco Renaissance Museum

Pelukis keturunan Spanyol ini datang ke Bali dari Kamboja dan langsung jatuh cinta dengan Ubud, kemudian menikahi penari setempat bernama Ni Ronji. Oleh Raja Ubud yang pecinta seni, ia diberi sebidang tanah untuk membangun rumah dan studio lukis. Blanco spesialis melukis objek dari sudut pandang erotis dengan bumbu selera humor dan kata-kata puitis. Mengunjungi bekas rumahnya yang asri di tepi Sungai Campuhan ini selalu menyenangkan.

2. Agung Rai Museum of Art (ARMA)

Museum ini menyimpan banyak karya pelukis asing yang telah berperan dalam proses evolusi lukisan Bali di tahun 1930-an, seperti Walter Spies. Selain itu, galeri ini juga memajang lukisan karya Raden Saleh, selain banyak pelukis Bali, baik yang terkenal maupun yang baru merintis karir. ARMA juga kerap menggelar berbagai pertunjukan seni dan workshop memahat, melukis, dan membatik.

3. Museum Puri Lukisan

Didirikan pada 1956 oleh Raja Ubud Tjokorda Gde Agung Sukawati yang berteman baik dengan pelukis Rudolf Bonnet, semua koleksi di museum yang dikelilingi taman cantik ini memiliki penjelasan yang komprehensif sehingga serasa memiliki pemandu. Berbagai lukisan karya seniman kebanggaan Ubud I Gusti Nyoman Lempad pun terdapat di sini.

4. Museum Rudana

Dikelola oleh politisi dan pecinta seni Nyoman Rudana, museum tiga lantai ini memuat banyak lukisan tradisional Bali, seperti kalender yang dibuat sekitar tahun 1840-an, karya-karya awal seniman legendaris Bali I Gusti Nyoman Lempad, dan masih banyak lagi. Dibuka pada 1995, museum ini didirikan untuk memberikan dukungan kepada seniman setempat.

5. Neka Art Museum

Museum yang didirikan Suteja Neka, kolektor dan dealer benda seni, ini memiliki koleksi yang beragam dan merupakan salah satu tempat terbaik untuk mengikuti perkembangan tren lukisan Bali. Terdiri dari beberapa paviliun, di sini dapat ditemukan lukisan I Gusti Nyoman Lempad, Arie Smith Miguel Covarrubias, Rudolf Bonnet, Donald Friend, dan masih banyak lagi.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here