Terletak di Desa Pecatu, nama Pura Luhur Uluwatu semakin tenar di kalangan wisatawan sejak menjadi lokasi pagelaran tari kecak berlatarkan pemandangan matahari terbenam.
Tari yang mengisahkan penculikan Sinta oleh Rahwana dari lakon Ramayana ini adalah salah satu pertunjukan terindah di Bali. Tak hanya lokasinya yang berada di atas tebing dengan topografi pantai yang dramatis, namun juga suasana magis dari tari kecak itu sendiri akan membius penonton.
Ditarikan tanpa alat musik, melainkan sekedar suara dari mulut para penarinya, bagian terbaik dari pertunjukan ini adalah ketika api disulutkan ke tubuh Hanoman, yang bersamaan dengan latar langit senja yang memerah.
Memasuki era normal baru, pertunjukan tari kecak di Pura Uluwatu ini sudah tersedia kembali untuk wisatawan. Namun, karena mesti menerapkan serangkaian protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, baik para penari maupun penonton mesti mematuhi sejumlah aturan.
Kini, para penari yang tidak mengenakan topeng wajib memakai masker. Jumlah penari pun tak lagi sebanyak dahulu, selain koreografi tariannya akan diatur sedemikian rupa untuk menerapkan jaga jarak fisik dengan penonton.
Sementara para penonton pun diwajibkan menggunakan masker sepanjang waktu, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer selama di lokasi, serta menerapkan jaga jarak dengan pengunjung lain dengan duduk di lokasi yang sudah ditentukan.
Karena mesti menerapkan jaga jarak, pihak pengelola Pura Uluwatu membatasi jumlah penonton hampir separuh dari kapasitas normal, yang sebelumnya mampu menampung 1.200 orang. Klinik, petugas medis, dan ambulans pun tersedia untuk keadaan darurat.
Selain itu, pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pun diterapkan untuk tiket masuk pentas tari kecak. Dengan sistem ini, pembayaran pun tak hanya semakin cepat dan mudah, namun juga dapat meminimalkan kontak fisik.
Opsi lainnya adalah memanfaatkan situs perjalanan wisata yang menjual tiket pertunjukan tari kecak, seperti Traveloka atau Klook, dengan harga yang bervariasi, tergantung apa saja yang disertakan dalam pembelian, entah tiket saja atau sudah termasuk transportasi dari dan ke hotel, serta tergantung lokasi duduk dan jam pertunjukan.
Bila ingin menonton pertunjukan tari kecak di saat senja, pastikan untuk datang setidaknya satu jam sebelum waktunya untuk menghindari kemacetan. Dengan cara ini juga, Anda memiliki waktu luang untuk mengitari Pura Uluwatu sebelum menonton pertunjukan berdurasi satu jam ini.
Teks: Melinda Yuliani