Bosan dengan destinasi yang itu-itu saja di Jepang? Atau ingin melarikan diri sejenak dari pusat-pusat keramaian di Tokyo? Cobalah berkunjung ke Toyokawa Inari Tokyo Betsuin.
Meski terletak di Akasaka, salah satu distrik tersibuk di Tokyo, suasana di sekitar kuil ini sangatlah sunyi dan syahdu berkat pepohonan rimbun di sekelilingnya. Dari depan, tak tampak ada yang spesial dari kuil ini. Namun begitu memasukinya, pengunjung akan mendapati deretan patung-patung rubah yang menghiasi kompleks ini. Tak heran bila kemudian warga setempat menjulukinya Kuil 1.000 Rubah.
Toyokawa Inari Tokyo Betsuin sendiri didirikan pada 1828 sebagai cabang dari Toyokawa Inari Temple, kuil Soto Zen di Toyokawa, Prefektur Aichi. Rubah (kitsune dalam bahasa Jepang) sering dikaitkan dengan kuil-kuil Inari (dewa padi dalam agama Shinto), sehingga tak heran bila patung-patung rubah ditempatkan di kuil-kuil Inari dan disembah sebagai dewa.
Populer di Kalangan Artis Jepang
Kuil ini terutama sering dikunjungi orang-orang yang ingin mendapat peruntungan dalam dunia bisnis. Karena lokasinya terletak di distrik Akasaka yang juga merupakan pusat hiburan di Tokyo, banyak orang yang bekerja di dunia hiburan pun datang ke sini untuk berdoa.
Beberapa di antaranya bahkan merupakan artis yang tergabung dalam Johnny & Associates, perusahaan bisnis hiburan terkenal di Jepang yang melahirkan banyak boyband populer, seperti SMAP, Arashi, dan Johnny’s West. Tak heran bila kemudian para penggemarnya pun sering datang ke sini, berharap dapat melihat sekilas idola mereka.
Pengunjung pun dapat berdoa untuk hal lain, seperti memohon kebahagiaan, keberuntungan, keselamatan bayi, dan sebagainya. Setelah berdoa, Anda dapat menulis permohonan di ema (papan kayu kecil), kemudian menggantungkannya di tempat yang tersedia di sekitar kuil ini.
Untuk mengakses Toyokawa Inari Tokyo Betsuin, Anda dapat berjalan kaki sekitar lima menit dari Akasaka Mitsuke Station (Tokyo Metro Ginza Line dan Marunouchi Line) Exit B atau Nagatacho Station (Tokyo Metro Yurakucho Line dan Nanboku Line) Exit 7.
Teks: Melinda Yuliani
