Hindari Keramaian, Gowes Saja Keliling Bali

Memasuki tahap kedua pembukaan kembali sektor pariwisata, Bali siap menyambut wisatawan domestik 31 Juli mendatang. Dengan berbagai aturan di era normal baru, perjalanan wisata tidak sebebas dulu, di mana menghindari kerumunan dan jaga jarak menjadi hal wajib yang harus diterapkan. Salah satu solusi untuk tetap menikmati liburan menyenangkan di Bali sesuai protokol keselamatan adalah dengan bersepeda.

Bali termasuk destinasi menyenangkan untuk bersepeda, yang menampilkan varian lanskap meliputi pantai, pedesaan, gunung, dan budaya lokal. Inilah beberapa rute alternatif bersepeda di Bali, selain gowes sekitar Ubud dan Kintamani.

  • Pantai Sanur

Bersepeda di pantai yang ikonis dengan pemandangan matahari terbit ini cukup aman dilakukan karena tidak melintasi jalan raya, melainkan dengan menyusuri trek jogging sepanjang lima kilometer. Yang menyenangkan dari bersepeda di trek ini adalah pesepeda dapat sekalian mengunjungi pantai-pantai lain di sekitar Sanur, antara lain Pantai Matahari Terbit yang biasa menjadi titik keberangkatan kapal-kapal menuju Nusa Penida atau Nusa Lembongan; Pantai Bali Beach yang berada dekat Grand Inna Bali Beach, satu-satunya bangunan tertinggi di Bali; Pantai Segara Ayu yang ikonis dengan patung nelayan yang menghadap laut; Pantai Sindhu yang berair tenang; Pantai Karang yang identik dengan gazebo kembar di tengah laut; Pantai Semawang yang ramai dengan jajaran kapal di tepi laut; hingga Pantai Mertasari yang menyambut pengunjung dengan papan catur raksasa, lengkap dengan bidaknya.

  • Ekowisata Subak Sembung

Di kawasan Peguyangan, Denpasar Utara, terdapat tempat wisata berbasis lingkungan (ekowisata) dengan hamparan sawah seluas 100-an hektar. Berdiri sejak 2014, Ekowisata Subak Sembung memiliki dua jogging track sepanjang tiga dan tujuh kilometer, yang biasanya cukup ramai didatangi pengunjung sejak subuh untuk berolahraga. Selain digunakan sebagai jalur untuk jogging, pejalan dapat memanfaatkan trek selebar dua meter ini untuk gowes sembari menikmati pemandangan sawah dan menyaksikan warga setempat bertani.

  • Bali Bike Park

Merupakan area bersepeda yang didesain khusus untuk memanjakan para pesepeda dengan tujuh trek berdasarkan karakter dan tingkat kesulitan. Berlokasi di Jalan Dasong Banjar Yeh Mas, Banyuning, Buleleng, trek di Bali Bike Park aman dilintasi kalangan pemula hingga golongan profesional. Pejalan dapat menyewa sepeda tipe Giant Reign Enduro 27.5, lengkap dengan helm sesuai ukuran, dengan harga sewa Rp450.000 per orang, per hari, belum termasuk biaya asuransi Rp200.000 per orang, per hari. Disarankan untuk melakukan reservasi jauh-jauh hari melalui email ride@balibikepark.com. Di waktu rehat, pesepeda dapat beristirahat di kafe atau mengunjungi toko suvenir yang tersedia.

  • Desa Carangsari

Berada sekitar 30 kilometer dari Denpasar, Desa Carangsari mudah saja diakses sekitar satu jam perjalanan. Memilih bersepeda di sini, pejalan akan menikmati suasana pedesaan yang menyenangkan dan tenang, melewati persawahan berundak, melihat petani bercocok tanam, termasuk singgah di Pura Desa Mumbul yang memiliki kolam ikan mas di area depannya. Anda dapat meneruskan mengayuh sepeda hingga Sangeh Monkey Forest, salah satu tempat wisata populer di Bali, yang menjadi habitat kawanan monyet yang berkeliaran bebas.

  • Bukit Putung

Dengan lanskap khas dataran tinggi, Bukit Putung yang berada di Desa Duda Timur, Karangasem, dapat dicapai dari Denpasar dengan menempuh jarak sekitar 52 kilometer. Sebagai salah satu daerah penghasil salak terbaik, Bukit Putung menawarkan gugusan bukit hijau yang indah dipandang, dengan hawa sejuk yang menyegarkan, dan belum terlalu dipadati wisatawan. Jauh dari keramaian, bersepeda di Bukit Putung juga bebas polusi dengan panorama asri dari kawasan agrowisatanya. Saat rehat, pesepeda dapat sekalian mencicipi salak terbaik produksi desa yang terletak di kawasan Bali Timur.

  • Danau Buyan

Merupakan satu dari tiga danau kembar (Danau Tamblingan dan Danau Beratan) yang terbentuk dari kaldera besar, Danau Buyan di Sukasada, Buleleng, dapat menjadi rute alternatif bersepeda yang mengasyikkan. Ingin mencari suasana lain selain pantai dan kawasan pedesaan, bersepeda di Danau Buyan memberi kesempatan pejalan untuk melihat lebih dekat aktivitas masyarakat sekitar danau yang sibuk menangkap ikan atau melewati area perkebunan wortel dan stroberi. Berhawa sejuk dan sesekali diliputi kabut, pejalan dapat mengayuh sepeda hingga ke Pura Ulun Danu Beratan yang dibuka kembali sejak 20 Juli. Hingga akhir Agustus, Pura Ulun Danu Beratan menawarkan diskon 20 persen untuk tiket masuk atau pengunjung dapat memilih paket promosi yang meliputi tiket masuk dengan komplimen makanan atau minuman.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here