Memasuki masa pelonggaran aktivitas, beberapa pejalan mulai merancangkan perjalanan berikutnya. Namun kekhawatiran masih terasa, di mana belum ada jaminan penuh akan keselamatan dan keamanan selagi berwisata. Di saat hotel sedang mengubah kebijakan dan menerapkan protokol keselamatan, para pejalan memilih untuk menikmati masa rehat dengan menyewa rumah atau vila yang lebih privat dan meminimalkan berada di keramaian.
Airbnb melaporkan persentase pejalan yang bepergian dan menginap di propertinya, dalam jarak 50 mil dari rumah mereka meningkat 30 persen pada Mei. Homes and Villas by Marriott International juga mencatatkan peningkatan reservasi hingga 67 persen untuk periode musim panas. Sama seperti hotel, rumah dan vila sewaan juga menerapkan protokol keselamatan dan standar kebersihan untuk memberi rasa aman bagi tamu, yang mana semua prosedur sudah sesuai instruksi badan otoritas terkait.
Bagi pejalan yang tertarik memilih rumah atau vila sewaan sebagai akomodasi saat berlibur, berikut tip dan panduan yang perlu diperhatikan untuk memastikan liburan di tengah pandemi berlangsung aman dan tanpa kendala.
- Bagian penting yang tak boleh dilewatkan adalah membaca dan memahami kebijakan pembatalan, mengingat platform pihak ketiga dan pemilik independen properti memiliki kebijakan masing-masing. Cek transparansi kebijakan pembatalan di situs pemesanan, tanyakan juga kepada pemilik properti mengenai aturan pembatalan karena alasan khusus, misalnya tamu sakit atau perubahan rencana waktu akhir.
- Konsep kebersihan tiap orang pastilah berbeda. Sebelum menyewa rumah atau vila, komunikasikan dengan pemilik properti mengenai metode pembersihan yang dilakukan, siapa yang bertugas membersihkan, termasuk memastikan staf yang bertugas mengenakan masker, sarung tangan, dan penutup sepatu saat membersihkan properti.
- Cari tahu apakah properti yang ingin disewa menyediakan alat kebersihan atau tidak, sehingga Anda dapat menyiapkan perlengkapan sendiri dari rumah. Standarnya, pemilik properti akan menyediakan cairan pembersih, sabun tangan, sabun cuci perangkat makan, dan deterjen.
- Pertimbangkan untuk meminta jeda menginap selama satu hingga tiga hari dari penyewa sebelumnya, untuk memastikan permukaan ruangan tidak menjadi sumber penularan virus. Airbnb menawarkan host mengadopsi periode buffer (jeda) 72 jam antar tamu, namun ini bukanlah sebuah keharusan.
- Tanyakan pada pemilik properti atau host apakah Anda perlu membawa seprai dan handuk, karena beberapa akomodasi hanya menyediakan bantal, selimut, dan bed cover.
- Tanyakan pada pemilik properti, apakah memungkinkan untuk check-in dan mengakses rumah atau vila sewaan tanpa melakukan kontak. Tamu dapat diberi kode akses untuk memasuki properti tanpa perlu berinteraksi dengan orang lain atau jika menggunakan kunci, bisa diletakkan di suatu tempat yang dapat diakses tamu.
- Pantau aturan daerah tempat Anda menginap, seperti izin menyewa properti jika bukan berasal dari wilayah tersebut. Dengan adanya perbedaan kebijakan masing-masing daerah, tamu diharapkan untuk mencari tahu informasi terkini yang berlaku.
- Cek destinasi dekat properti sewaan yang sudah beroperasi kembali. Cari tahu juga mengenai aturan dan protokol keselamatan yang berlaku di atraksi wisata tersebut, seperti perlu menyertakan hasil tes cepat Covid-19 atau tidak.
- Cari tahu juga mengenai informasi toko bahan pangan dan restoran yang beroperasi dekat akomodasi, yang aman dikunjungi dan minim kerumunan.
Teks: Priscilla Picauly