Mau Berkunjung ke Galeri Nasional? Jangan Lupa Registrasi Dulu!

Galeri Nasional Indonesia sudah dapat dikunjungi kembali mulai 16 Juni 2020. Namun berbeda dari biasanya, wisatawan tidak bisa lagi datang ke museum ini kapan saja secara mendadak. Kini, wisatawan harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk membatasi jumlah kunjungan dalam waktu yang sama. 

Registrasi kunjungan ke Galeri Nasional dapat dilakukan secara daring maupun secara langsung. Untuk registrasi daring, wisatawan dapat masuk ke situs ini dan memilih tombol reservasi. Setelah itu, wisatawan dapat memilih tanggal kunjungan dan sesi yang diinginkan. Tiap sesi berlangsung selama satu jam, dengan sesi pertama dimulai pukul 09:00. Registrasi daring dibatasi untuk 20 orang per sesi. 

Setelah memilih waktu kunjungan, wisatawan hanya perlu mengisi data diri untuk kelengkapan informasi. Jika sukses melakukan reservasi, wisatawan akan menerima surel berupa konfirmasi pemesanan yang berisi data diri dan waktu kunjungan. Wisatawan hanya perlu menunjukkan surel konfirmasi ini kepada petugas registrasi saat tiba di Galeri Nasional.  

Selain secara daring, registrasi juga bisa dilakukan langsung di kawasan Galeri Nasional. Wisatawan akan dibantu oleh petugas di sana untuk menentukan waktu kunjungan. Namun, kapasitas tiap sesi dari registrasi langsung dibatasi hanya untuk 15 orang. Jika ingin melakukan kunjungan dalam kelompok berjumlah lebih dari lima orang, wisatawan dapat menghubungi nomor 085772908517 via aplikasi WhatsApp.

Galeri Nasional menyediakan delapan sesi waktu kunjungan setiap harinya. Sesi-sesi yang tersedia adalah sebagai berikut.

  • Sesi 1: pukul 09:00 – 10:00
  • Sesi 2: pukul 09:00 – 10:30
  • Sesi 3: pukul 10:00 – 11:00
  • Sesi 4: pukul 10:30 – 11:30
  • Sesi 5: pukul 11:00 – 12:00
  • Sesi 6: pukul 13:00 – 14:00
  • Sesi 7: pukul 13:30 – 14:30 
  • Sesi 8: pukul 14:00 – 15:00

Dalam masa PSBB transisi, Galeri Nasional hanya membuka Gedung B tempat Pameran Tetap digelar. Pameran Tetap Galeri Nasional menampilkan karya-karya seni rupa modern dan kontemporer yang disajikan melalui tiga pendekatan. Pendekatan pertama berupa MONUMEN INGATAN yang menampilkan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia yang dikontekstualisasikan dalam perkembangan sejarah nasional. Koleksi ini dibagi ke dalam tujuh periode penting dalam perjalanan seni rupa Indonesia. 

Selanjutnya ada PARIS 1959 JAKARTA 1995 yang menyuguhkan karya-karya koleksi internasional Galeri Nasional Indonesia. Koleksi-koleksi ini terutama bersumber dari dua peristiwa penting, yaitu hibah seniman-seniman dunia yang berbasis di Paris pada 1959 melalui Atase Kebudayaan dan Pers Bapak Ilen Surianegara. Peristiwa lainnya adalah hibah dari peserta Pameran Gerakan Non-Blok pada 1995 di Jakarta. 

Ketiga, ada KODE /D berupa pameran tematik yang secara berkala memamerkan sejumlah koleksi dari 20 Tahun Akusisi Karya Seni Rupa oleh Galeri Nasional Indonesia dalam rentang tahun 1999 hingga 2019. 

Pameran Tetap ini merupakan konsep yang dirancang oleh tim kurator Bayu Genia Krishbie dan Teguh Margono. Konsep ini baru dipamerkan sejak 23 Maret 2019 setelah dilakukan penataan ulang terhadap Galeri Nasional. Konsep penyajian yang masih baru dan segar ini tentunya layak untuk dikunjungi seiring dengan dibukanya Galeri Nasional. 

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here