Ditunjuk Jadi Proyek Percontohan, Ini Persiapan Pembukaan Monkey Forest Ubud

Komisi II DPRD Gianyar menunjuk objek wisata Monkey Forest Ubud sebagai salah satu proyek percontohan menuju era normal baru pariwisata. Monkey Forest dipilih karena diketahui memiliki daya tarik yang tinggi di kalangan wisatawan. Menanggapi hal tersebut, pihak pengelola telah menyusun serangkaian protokol kesehatan yang siap dijalankan ketika objek wisata dibuka kembali. 

Salah satu aturan dalam protokol tersebut adalah pembatasan jumlah pengunjung sebanyak 2.000 orang. Biasanya, objek wisata Monkey Forest dapat menampung hingga 6.000 pengunjung. Pembatasan jumlah pengunjung dilakukan untuk memastikan terlaksananya social distancing. Nantinya, para pekerja juga akan ditempatkan di berbagai lokasi untuk mencegah terjadinya kerumunan. Dengan luas area mencapai 26 hektar, seharusnya tidak sulit bagi para wisatawan untuk saling menjaga jarak. 

Hal lainnya yang juga menjadi perhatian adalah penyediaan fasilitas kebersihan. Tempat cuci tangan akan disediakan di berbagai titik sehingga wisatawan dapat dengan mudah menjaga kebersihan diri. Selain tempat cuci tangan, botol-botol hand sanitizer akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis. Fasilitas standar seperti alat pengukur suhu tubuh juga akan tersedia di pintu masuk objek wisata untuk memastikan kondisi kesehatan wisatawan. 

Pihak pengelola memastikan bahwa para pekerja sudah siap menjalankan protokol kesehatan baru. Sejak dua minggu lalu, para pekerja ini sudah mendapatkan pengarahan dan sosialisasi terkait pembukaan kembali objek wisata menjelang masa normal baru. Saat ini, pihak pengelola juga tengah mempersiapkan video penerapan protokol kesehatan dan jaga jarak sosial yang akan diunggah ke media sosial dan diputar di pintu masuk. 

Sampai saat ini, belum ada kepastian kapan Bali akan menerapkan normal baru dan kembali menyambut wisatawan. Namun, sejumlah tempat wisata telah diminta untuk mempersiapkan diri. Tempat-tempat wisata di Bali ini tidak akan langsung dibuka semuanya, melainkan dibuka secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif baru Covid-19.   

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here