Menginap di Hotel Setelah Covid-19, Apa Saja yang Berubah?

Memasuki new normal, staycation kian diminati karena biayanya lebih murah ketimbang liburan ke luar kota atau luar negeri. Lagipula, sejumlah negara, termasuk Indonesia, masih melakukan pembatasan perjalanan dan penerapan jaga jarak sosial, sehingga tren ini pun semakin meningkat.

Tentu saja untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19, sejumlah hotel akan menerapkan protokol baru. Beberapa layanan mesti ditangguhkan sementara – jangan harap ada lagi sarapan prasmanan! – dan berbagai aturan diperkenalkan agar para tamu maupun karyawan pun tetap merasa aman dan terlindungi.

Inilah beberapa adaptasi yang akan dilakukan hotel usai pandemi Covid-19.

  • Membersihkan Ruangan secara Menyeluruh

Wisatawan selalu menilai kebersihan hotel dengan sangat tinggi, namun setelah pandemi, mereka akan lebih memperhatikan aspek tersebut. Karena itu, pihak pengelola hotel perlu menunjukkan bahwa mereka telah menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan untuk membersihkan kamar tamu, ruang pertemuan, dan ruang-ruang publik lainnya. Selain itu, hotel juga akan menerapkan protokol pembersihan dalam kamar dan kamar mandi secara menyeluruh setelah tamu check-out, termasuk menyemprotkan disinfektan pada barang-barang yang paling sering disentuh, seperti sakelar lampu, gagang pintu, remote televisi, dan remote AC.

  • Menangguhkan Layanan Makan Prasmanan

Sarapan prasmanan merupakan salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu saat menginap di hotel. Siapa yang tak suka menikmati makan pagi dengan sepiring telur orak-arik, semangkuk bubur, sepotong roti yang baru dipanggang, segelas yoghurt, dan menutupnya dengan satu-dua scoop es krim cokelat? Sayangnya, layanan ini mesti ditangguhkan sementara, karena sulit untuk menerapkan jaga jarak aman ketika orang-orang berkerumun di depan meja makan prasmanan. Belum lagi mereka akan menyentuh peralatan yang sama saat mengambil makanan. Kemungkinan besar, hotel-hotel akan menyajikan makanan secara individual, atau menerapkan konsep “grab-and-go” agar tamu dapat menikmati sarapan langsung di kamar.

Cokelat, kue-kue, dan kudapan gratis lainnya yang biasa disajikan sore di sejumlah hotel pun harus ditangguhkan untuk mencegah kontaminasi silang dengan meminimalkan kontak antara tamu dengan piring-piring makanan. Minibar pun tak akan ada lagi, dan tamu mesti mengambil sendiri makanan di depan pintu kamar mereka bila memesan layanan kamar.

  • Menerapkan Teknologi Terkini

Beberapa hotel kini telah menerapkan prosedur check-in otomatis. Check-in dilakukan secara virtual, dan kunci kamarnya menggunakan kunci digital dengan memanfaatkan ponsel. Hotel-hotel juga mungkin akan menggunakan perangkat suara digital untuk mengontrol teknologi di kamar tamu, dan menawarkan solusi pembayaran bebas kontak bagi tamu yang ingin membeli barang dan jasa yang tersedia di hotel.

  • Memasang Partisi pada Meja Resepsionis

Bila check-in secara virtual tidak memungkinkan, pihak hotel akan memasang partisi pada meja resepsionis, memasang tanda jaga jarak pada lantai, dan menempatkan hand sanitizer di sejumlah titik. Beberapa hotel juga akan meminta para tamu untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki hotel atau saat menginap di sana.

  • Menetapkan Kapasitas Maksimal untuk Fasilitas Hotel

Hotel-hotel akan menetapkan kapasitas maksimal untuk tiap fasilitas yang dimilikinya. Tak hanya itu, pihak hotel juga akan menempatkan peralatan olahraga di pusat kebugaran dengan jarak minimal dua meter, serta membersihkannya setelah dipakai. Jarak antara kursi-kursi santai di tepian kolam renang pun juga minimal dua meter, sehingga tamu dapat tetap menerapkan social distancing.

  • Memanfaatkan Media Sosial

Agar dapat tetap terhubung dengan para tamunya, pihak hotel akan memanfaatkan media sosial untuk menginformasikan sejumlah pembaharuan dan peningkatan pada fasilitas hotel, serta memberikan gambaran bagaimana protokol baru ini akan menawarkan pengalaman menginap yang lebih aman dan nyaman bagi tamunya.

  • Memberikan Promosi Menginap

Beberapa hotel telah memanfaatkan program loyalitas yang mereka miliki untuk mengajak anggotanya kembali menginap di hotel mereka dan memberikan poin yang lebih banyak dari biasanya agar mereka dapat mempertahankan atau meningkatkan status keanggotaannya tahun depan. Ada pula hotel-hotel lain yang menawarkan promosi menginap menarik, seperti menginap dua malam gratis satu malam, dan memperbolehkan mengganti jadwal menginap secara gratis.

  • Menawarkan Kamar Minimalis 

Pernak-pernik unik yang ada di dalam kamar memang membuat tampilan kamar lebih menarik, namun ke depannya hotel-hotel mungkin akan lebih memilih tampilan kamar yang minimalis agar jumlah barang yang perlu disemprot disinfektan pun berkurang. Barang-barang lainnya yang tak penting, seperti pena, kertas, dan majalah, juga kemungkinan besar tak akan ada lagi di kamar tamu.

Teks: Melinda Yuliani

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here