Minneapolis adalah kota terbesar di negara bagian Minnesota, yang akhir-akhir menjadi pembicaraan dunia terkait insiden rasisme yang mengakibatkan tewasnya George Floyd pada 25 Mei. Kejadian tersebut menimbulkan aksi protes baik di Minneapolis dan menyebar di lebih dari 75 kota di Amerika Serikat, bahkan negara-negara lain turut menyuarakan kampanye Black Lives Matter.
Di luar ingar-bingar demo protes yang berakhir dengan aksi perusakan dan penjarahan, kota Minneapolis dikenal sebagai kota kelahiran musisi tenar, Prince dan merupakan salah satu kawasan di Midwest Amerika yang berkembang dari sektor budaya dan ekonomi. Minneapolis berbagi wilayah metropolitan, Twin Cities dengan Saint Paul-ibu kota negara bagian Minnesota yang hanya berjarak sekitar 15 menit perjalanan.
Dari sektor pariwisata, kota yang dilalui Sungai Mississippi ini menawarkan sejumlah destinasi yang tak kalah menarik dengan kota-kota besar lainnya di Amerika Serikat. Apa saja kecantikan Minneapolis yang dapat ditelusuri pejalan?
1. Minneapolis Institute of Art (MIA)
Bagi pencinta seni, MIA merupakan surga dengan deretan koleksi mencapai lebih dari 80.000 karya, dengan rentang usia hingga 5.000 tahun, yang dikumpulkan dari berbagai wilayah di dunia. Di sini, pengunjung dapat mengagumi koleksi seni dari Asia, seperti baju besi samurai, batu giok, keramik, hingga artefak pra-Colombus dari Amerika dan kepala kuil terakota dari Nigeria.
2. Stone Arch Bridge
Pengusaha kereta api, James J. Hill membangun jembatan batu yang melintasi Mississippi untuk Great Northern Railway-nya di awal 1880-an. Stone Arch Bridge menghubungkan sistem kereta api di sisi timur ke Union Depot, yang dibuka tidak jauh dari tepi barat pada 1885, yang meningkatkan jumlah penumpang untuk proyek sukses ini.
Pada 1978, kereta melayani operasional terakhir dan era 1990-an difungsikan menjadi jembatan pejalan kaki yang memberi panorama Saint Anthony Falls dan pemandangan kota Minneapolis. Saat musim panas, Stone Arch Bridge menjadi area pertunjukan kembang api saat Independence Day (4 Juli) dan Perayaan Minneapolis Aquatennial di akhir Juli.
3. Minneapolis Sculpture Garden
Taman asri ini menampilkan patung-patung dari Walker Art Center di ruang hijau perkotaan seluas 19 hektar. Salah satu karya paling terkenal adalah Spoonbridge dan Cherry Claes Oldenburg. Selain patung-patung, objek wisata populer ini juga merupakan rumah bagi Cowles Pavilion & Regis Promenade, Alene Grossman Memorial Arbor, juga Flower Garden dengan koleksi musimannya. Minneapolis Sculpture Garden melakukan renovasi besar-besaran pada 2017 yang mendukung inisiatif berkelanjutan, merestorasi habitat alami dan menjadikannya sebagai ruang publik yang lebih asri dari sebelumnya.
4. Walker Art Center
Walker Art Center didedikasikan bagi seni kontemporer, yang kerap menjadi tuan rumah perhelatan seni dan pertunjukan di Minneapolis. Didirikan oleh Thomas Barlow Walker pada 1927, Wakter Art Center dapat menerima kunjungan hingga 700.000 orang per tahun, di mana mereka dapat menyusuri galeri pameran, teater, bioskop, lounge, teras, serta mengakses Minneapolis Scuplture Garden yang berada di seberang bangunan.
5. Chain of Lakes Regional Park
Di barat daya Minneapolis, terdapat Chain of Lakes Regional yang terdiri lima garis pantai yang dihubungkan dengan jalur pejalan kaki dan ruang hijau. Ada beberapa lokasi yang dapat dikunjungi, yang disesuaikan dengan preferensi aktivitas yang ingin dilakoni, seperti jika ingin menaiki perahu dan bersepeda dapat mengunjungi Lyndale Park Rose Garden. Di sisi lain, Lake Harriet Bandshell kerap dijadikan tempat untuk menikmati pertunjukan musik yang digelar sepanjang tahun. Sedangkan di musim dingin, Chain of Lakes menawarkan beberapa jalur ski lintas negara terbaik di Minneapolis.
Teks: Priscilla Picauly