Yang Perlu Diketahui Sebelum Merancangkan Perjalanan ke Sri Lanka

Selain India, nama Sri Lanka kerap masuk dalam daftar destinasi yang ingin dikunjungi di Asia, itu semua berkat eksotismenya. Tak hanya eksotis, negara beribu kota Kolombo ini juga memiliki keanekaragaman hayati melalui flora dan fauna, lanskap alam yang memesona, kuil-kuil bersejarah, tentunya menjadikan perjalanan ke Sri Lanka begitu berkesan. Walau belum jelas kapan kita akan bertualang lagi, manfaatkan situasi karena Anda memiliki ekstra waktu untuk mempersiapkan perjalanan di masa mendatang. Bagi mereka yang sedang merancangkan kunjungan ke Sri Lanka, berikut panduan dan tip yang perlu diperhatikan.

Waktu Terbaik

Sri Lanka memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Waktu terbaik untuk mengunjungi Kolombo, Galle, dan pantai-pantai di kawasan selatan adalah saat musim panas, yang berlangsung dari Desember hingga Maret. Ingatlah bahwa di periode ini Anda akan menemukan Sri Lanka padat dengan wisatawan dan bukan tidak mungkin akan memengaruhi bujet perjalanan.

Bahasa

Sehari-harinya warga lokal menggunakan bahasa Sinhala dan Tamil, yang merupakan dua bahasa resmi di Sri Lanka. Bagi wisatawan, tak perlu khawatir karena bahasa Inggris digunakan secara luas di negara ini dalam kegiatan bisnis dan pariwisata.

Mata Uang dan Budaya Tip

Sri Lanka menggunakan rupee Sri Lanka (LKR) sebagai mata uang resmi, yang biasa ditulis dengan singkatan “Rs”. Untuk nilai tukar mata uang berkisar 1 rupee Sri Lanka = Rp 80 (Mei 2020). Sri Lanka tidak menerapkan budaya tip, namun tidak ada salahnya jika memberi ekstra rupee Sri Lanka sekitar 10 persen dari total transaksi setelah mendapat layanan luar biasa.

Akomodasi

Sri Lanka menawarkan varian akomodasi bagi pejalan, mulai dari hostel hingga properti eksklusif bagi mereka yang menginginkan akomodasi premium. Jika ingin merasakan pengalaman menginap dalam suasana autentik, sejumlah rumah kolonial dipugar menjadi tempat menginap yang menyenangkan, yang diperkirakan berusia lebih dari 200 tahun.

Transportasi

Untuk berkeliling kota, wisatawan dapat menggunakan tuk-tuk yang disebut three-wheelers (kendaraan roda tiga), rupanya seperti bajaj di India. Tuk-tuk mudah ditemukan di mana saja, Anda dapat menegosiasi harga sebelum menaikinya. Jika menaiki tuk-tuk terasa tidak nyaman, terdapat juga layanan taksi dengan tarif menggunakan meteran yang dapat digunakan melalui aplikasi PickMe (tersedia di Google Play dan App Store), juga dapat digunakan untuk memesan tuk-tuk dengan praktis.

Mengunjungi Kuil Buddha

Mayoritas penduduk Sri Lanka menganut Buddhisme Theravada, yaitu aliran agama Buddha yang juga diyakini di Thailand dan Myanmar. Bagi wisatawan yang mengunjungi tempat-tempat sakral di Sri Lanka, diwajibkan untuk mematuhi aturan berpakaian yang layak, menutupi tato yang bertema Buddha, dan menghindari mengenakan pakaian yang menggambarkan tema keagamaan.

Visa

Sri Lanka berikan visa gratis bagi wisatawan Indonesia dan 47 negara lainnya mulai 1 Agustus 2019, yang berlaku selama enam bulan. Para wisatawan dapat mengisi formulir bebas visa di laman resmi aplikasi visa Sri Lanka. Setelah mengisi formulir, dapat mencetak persetujuan bebas visa dan menunjukkannya di konter imigrasi.

Teks: Priscilla Picauly 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here