Jalur pendakian Gunung Fuji akan ditutup selama musim panas tahun ini. Keputusan ini resmi diumumkan oleh pemerintah Prefektur Shizuoka yang menyatakan akan menutup tiga dari empat jalur pendakian yang ada di daerahnya.
Sebelumnya, jalur pendakian keempat yang berada di Prefektur Yamanashi juga sudah diumumkan akan ditutup untuk sementara waktu. Keputusan ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona yang berisiko terjadi akibat kerumunan orang banyak.
Jalur pendakian Gunung Fuji biasanya dibuka mulai Juli hingga September. Tahun lalu, gunung tertinggi di Jepang ini kedatangan 236.000 pendaki selama musim panas. Mereka biasanya bermalam di pondok-pondok sepanjang jalur pendakian, lalu mengantre untuk sampai ke puncak pada pagi harinya dengan harapan dapat melihat keindahan matahari terbit.
Dengan ditutupnya jalur pendakian ini pada 10 Juli hingga 10 September, pondok-pondok penginapan yang ada di dalamnya juga akan ditutup. Pusat pertolongan pertama yang ada di keempat jalur pendakian juga tidak akan beroperasi selama masa penutupan ini.
Penutupan jalur pendakian Gunung Fuji menjadi yang pertama sejak setidaknya tahun 1960, ketika pemerintah mulai mengelola jalur-jalur ini. Sejauh ini, Jepang telah melaporkan 16.367 kasus positif corona dengan angka kematian sebesar 768. Minggu lalu, Jepang sudah mulai menghentikan masa tanggap darurat di 39 dari 47 prefektur, kecuali Tokyo, Osaka, dan lima prefektur lain di sekitarnya, serta Hokkaido.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani