Layanan akomodasi Airy Rooms menjadi korban selanjutnya dalam pandemi corona. Startup hotel yang berafiliasi dengan Traveloka ini akan menutup bisnisnya secara permanen mulai 31 Mei 2020. Airy Rooms juga sudah memberitahukan mitra propertinya atas keputusan pemutusan kerja sama ini.
Dilansir dari DealStreetAsia, Airy Rooms mengaku memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan operasinya karena pandemi corona, yang telah memberikan pukulan langsung ke sektor pariwisata. Airy Rooms juga mengaku telah melakukan segala usaha untuk mengatasi bencana ini. Namun penurunan bisnis yang siginifikan dan sumber daya manusia yang terbatas akhirnya mendorong Airy Rooms untuk menghentikan bisnisnya secara permanen.
Keputusan untuk menutup seluruh operasinya datang setelah Airy Rooms melakukan perampingan yang signifikan. April lalu, Airy Rooms merumahkan lebih dari 70 persen stafnya dalam upaya untuk bertahan dalam krisis ini. DealStreetAsia juga menyebutkan bahwa Airy Rooms terhantam oleh banyaknya permintaan pengajuan dana untuk hotel dan tiket penerbangan setelah virus corona membekukan industri pariwisata.
Nasib buruk ini tidak hanya menimpa Airy Rooms. Pesaing terberatnya, RedDoorz, juga baru-baru ini mengajukan force majeure, dengan alasan tidak dapat memenuhi komitmen kontraktualnya kepada operator properti Indonesia karena pandemi corona. Raksasa hotel bujet OYO yang berasal dari India juga telah mengumumkan pemotongan gaji dan pemberlakuan cuti bagi sebagian pekerjanya di India. Sementara di Indonesia, OYO juga sudah merumahkan 200 orang pekerja.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani