Kabar Baik dari Tiongkok, Forbidden City Buka Kembali Setelah Tutup 3 Bulan

Setelah tiga bulan ditutup karena pandemi virus corona, Forbidden City di Tiongkok akhirnya dibuka kembali, menyusul makin menurunnya jumlah kasus virus corona di Tiongkok secara keseluruhan. Mulai 1 Mei 2020, istana kekaisaran yang menjadi kediaman 24 kaisar Tiongkok ini siap dibuka dengan aturan pembatasan jumlah pengunjung, yakni hanya 5.000 pengunjung tiap harinya. Jumlah ini menurun kontras, di mana normalnya Forbidden City dapat dikunjungi hingga 80.000 orang setiap harinya.

Forbidden City termasuk dari sejumlah tempat wisata di Tiongkok yang terpaksa ditutup dari publik mulai 25 Januari demi mencegah penyebaran virus corona lebih luas. Selain mengatur jumlah pengunjung yang boleh mendatangi Forbidden City, pihak otoritas setempat juga menerapkan aturan penggunaan masker wajah. Selain itu, pengunjung wajib menunjukkan kode kesehatan melalui aplikasi di ponsel, apakah mereka berisiko terinfeksi sebelum memasuki area wisata. Pengunjung pun akan dicek suhu tubuhnya sebelum memasuki Forbidden City dan diharuskan menjaga jarak sosial satu sama lain.

Pengumuman dibukanya Forbidden City mendapat reaksi positif dari warga lokal, di mana sekitar 2.500 tiket sudah dipesan secara daring untuk hari pertama pembukaan istana kekaisaran ini. Tak hanya Forbidden City yang akan dibuka kembali, sejumlah museum di Beijing pun memutuskan langkah serupa dan siap menerima pengunjung di awal Mei. Keputusan ini merupakan respon dari otoritas Beijing yang mencabut persyaratan karantina ketat bagi pelancong domestik dari daerah berisiko rendah dan melonggarkan pembatasan perjalanan.

Teks: Priscilla Picauly

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here