Kota Aomori yang merupakan ibu kota Prefektur Aomori, berada di bagian utara Pulau Honshu. Banyak hal menarik di kota ini, namun ada satu yang selalu melekat, yaitu Aomori Nebuta Festival (Aomori Nebuta Matsuri), festival lentera raksasa yang biasa diadakan saat musim panas. Jika tidak dapat menyaksikan langsung keseruan Aomori Nebuta Festival, wisatawan dapat mengunjungi Nebuta Museum Wa Rasse yang berlokasi sekitar lima menit jalan kaki dari Stasiun Aomori.
Wa rasse, rasse, rasse, ra! Secara kontinu kata-kata ini diteriakkan sambil diiringi dentuman taiko, sejenis drum khas Jepang yang menyemarakkan suasana saat berkunjung ke Nebuta Museum WA RASSE. Museum ini didedikasikan bagi nebuta, lentera raksasa yang dibuat dari rangka kayu dan dilapisi washi (kertas buatan tangan khas Jepang), yang biasa diarak saat Aomori Nebuta Festival, yang berlangsung tiap Agustus.
Bangunan berwarna merah bata yang begitu menarik sebagai objek foto ini memamerkan berbagai koleksi nebuta segala ukuran, lengkap dengan sejarah bagaimana tradisi ini lahir di Aomori. Ruang pamer sengaja dibuat minim cahaya, agar lampu dari nebuta dapat menerangi tokoh-tokoh dalam legenda rakyat yang dilukis.
Tak hanya melihat lebih dekat rumitnya pembuatan nebuta yang membutuhkan waktu hingga beberapa bulan dan menelan biaya hingga jutaan yen, pengunjung museum dapat mencoba membuat nebuta dengan menempelkan washi pada rangka kayu yang disediakan. Selain itu, mereka juga dapat mencoba menarikan haneto, tarian khas Festival Nebuta, di mana kaki digerakkan seperti sedang berjingkrak.
Aktivitas lain, pengunjung dapat menjajal memukul taiko yang biasa dimainkan saat festival berlangsung. Kegiatan ini digelar tiap pukul 11:00, 13:00, dan 15:00, sementara museum ini beroperasi pukul 09:00 hingga 19:00 (Mei-Agustus) dan pukul 09:00 hingga 18:00 (September-April), dengan tiket masuk 600 yen (dewasa) dan 250 yen (pelajar).
Teks: Priscilla Picauly