Musim Semi Makin Indah Berkat Bunga-bunga Ikonis Penuh Warna

Tahun ini banyak pejalan akan melewatkan musim semi yang bertabur bunga-bunga penuh warna, yang sibuk bermekaran mencipta keindahan. Bila segalanya membaik, kita dapat melihat langsung bunga-bunga ikonis yang menghiasi musim semi, yang biasanya dipamerkan di festival bunga atau tumbuh liar di taman nasional. Inilah sejumlah tempat terbaik di dunia untuk menyaksikan bunga-bunga bermekaran di musim semi, di mana beberapa di antaranya dapat Anda nikmati secara daring.

Shibazakura – Gunung Fuji

Setiap April hingga Mei, bunga berwarna merah muda ini menyelimuti padang rumput di kaki Gunung Fuji. Shibazakura adalah sejenis tanaman semak berbunga yang berwarna merah muda pekat. Bunga ini sebenarnya bernama hanatsume kusa (Phlox subulata), yang sering disebut sakura rumput. Di awal musim semi, biasanya digelar Festival Shibazakura yang menarik kerumunan untuk menikmati kecantikan shibazakura, sembari menikmati kuliner lokal yang dijajakan di kedai-kedai dekat lahan shibazakura.

Tulip – Keukenhof

Tulip akan selalu melekat dengan identitas Belanda, walau pada awalnya tanaman ini berasal dari Turki, yang hanya berupa tanaman liar. Pada masa kekaisaran Ottoman, tulip mulai dibudidayakan dan menjadi bunga nasional Turki pada saat itu. Namanya sendiri diambil dari bahasa Turki yang berarti sorban, kain untuk menutup kepala. Carolus Clusius, seorang ahli botani dari Universitas Leiden yang memperkenalkan tulip pertama kali di Belanda pada 1654 dan semenjak itu, bunga dengan warna-warni cantik ini menghiasi Negeri Kincir Angin dan dapat dinikmati keindahannya saat Festival Keukenhof yang biasa berlangsung sekitar April. Tahun ini, pejalan tidak dapat melihat langsung warna-warni tulip di salah satu taman botani terbesar di dunia, namun dapat menikmatinya secara daring di situs resmi atau laman Youtube.

Sakura – Tidal Basin

Tidal Basin di Washington adalah danau buatan yang sebagian berada di Sungai Potomac dan Washington Channel. Tiap musim semi, Tidal Basin tampak cantik dengan jajaran pohon sakura yang bermekaran, seakan membawa nuansa Jepang di Negeri Paman Sam. Cherry Blossom Trees & Festival dapat digelar di Washington berkat kerja sama pemerintah Amerika dengan Jepang yang mendatangkan sekitar 3.000 pohon sakura ke Washington pada 1912. Pejalan di rumah dapat menyaksikan suasana sekitar Tidal Basin secara langsung dengan menyaksikan live webcam.

Tulip, Popi, Peony, Sakura – Kew Royal Botanic Gardens

Kew Royal Botanic Gardens atau biasa disingkat Kew Garden ikonis dengan Treetop Walkway yang menghubungkan pohon kastanye dan ek yang berusia lebih dari 200 tahun. Selain itu, taman botani yang juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO terbesar di London ini juga menjadi tempat terbaik untuk menikmati ragam bunga cantik yang bermekaran setiap musim semi. Di atas lahan seluas 300 hektar, pengunjung akan menjumpai lebih dari 27.000 tanaman berwarna-warni, seperti bunga tulip, popi (sejenis tanaman herbal), peony (sejenis tanaman rempah), dan sakura. Taman botani ini juga menawarkan kursus hortikultura secara daring untuk mempelajari identifikasi spesies tanaman.

Bluebonnet – Texas

Bunga bluebonnet atau lupin biru, yang berarti topi biru adalah bunga nasional negara bagian Texas, Amerika Serikat, yang meramaikan kawasan ini ketika bermekaran dari akhir Maret hingga awal April. Biasanya, para pejalan akan meramaikan Lone Star State untuk menikmati bunga liar berwarna biru ini, yang bersanding dengan kilang anggur di Texas Hill Country.

Alpine – Valley of Flowers

Valley of Flowers adalah taman nasional dan Situs Warisan Dunia UNESCO yang memiliki hamparan bunga alpine seluas enam mil dan satwa liar langka yang dilindungi. Terletak di antara Himalaya dan Sungai Gangga yang sakral di Uttarakhand, lembah ini memiliki 1.000 spesies bunga yang berbeda, termasuk aster, popi, rhododendron, lavender, dan banyak lagi. Berjalan kaki di sepanjang aliran sungai dan melalui padang rumput yang diselimuti bunga musim semi merupakan aktivitas menyenangkan untuk menyambut musim semi.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here