Wisata di Bali tidak melulu soal pantai, ada juga sungai dengan bendungan cantik yang bisa menjadi pilihan destinasi wisata di sini. Tempat wisata ini dikenal dengan nama Tukad Unda yang berarti sungai dengan air berlapis-lapis. Nama ini merujuk pada keberadaan bendungan bertingkat yang membentuk air terjun indah.
Aliran air di Tukad Unda tidak pernah surut karena berasal dari Sungai Yeh Undah yang merupakan gabungan dari beberapa buah sungai. Jadi, wisatawan dapat berkunjung ke sini di musim hujan maupun musim kemarau dan tetap disuguhkan oleh pemandangan indah air terjun buatan.
Bendungan Tukad Unda terdiri atas dua tingkat batuan dengan lebar kurang lebih 100 meter. Aliran airnya melebar di sepanjang undakan hingga membentuk tirai air berlapis. Sungai di sini memiliki air yang sangat bersih dan jernih sehingga banyak wisatawan yang datang untuk berenang di dalamnya. Di sore hari, anak-anak desa sekitar biasanya akan ikut bermain air di bendungan Tukad Unda.
Meski lokasinya berdekatan dengan tempat tinggal warga, Tukad Unda sangat jauh dari kesan kumuh. Bahkan di sisi-sisi sungai, wisatawan bisa menemukan banyak pohon hijau rindang yang menambah keindahan alam sekitar Tukad Unda.
Selain sebagai tempat rekreasi air, bendungan Tukad Unda juga banyak dimanfaatkan untuk berfoto. Wisatawan biasanya naik ke tingkat pertama bendungan untuk mendapatkan foto dengan latar belakang tirai air yang mengalir dari tingkat kedua. Tempatnya belum terlalu ramai dikunjungi sehingga wisatawan bisa puas berfoto di sungai dan bendungan ini.
Dengan trik kamera dan permainan air, foto yang dihasilkan di Tukad Unda bisa tampak sangat indah. Apalagi jika dipadukan dengan langit sore yang mewarnai aliran air dengan warna keemasan. Tidak heran tempat ini juga banyak dimanfaatkan sebagai spot foto pranikah. Jika menginginkan foto yang unik, anak-anak desa bisa diminta ikut berpose dan membentuk pola-pola air dengan bayaran sukarela.
Meski relatif aman, wisatawan sebaiknya menghindari area Tukad Unda saat curah air sedang tinggi. Aliran sungai bisa berubah menjadi sangat deras sehingga dapat membahayakan keselamatan. Selain itu, air yang mengalir di Tukad Unda juga lebih keruh karena mengandung banyak lumpur yang terbawa dari hulu sungai. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik dan pemandangan yang mengagumkan, wisatawan sebaiknya berkunjung di akhir musim hujan atau di musim panas ketika debit air tidak terlalu tinggi.
Bendungan Tukad Unda terletak di Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Klungkung, Bali. Dari pusat kota Denpasar, wisatawan dapat berkendara selama sekitar satu jam dengan jarak tempuh 32 kilometer. Bila masuk melalui Desa Pasekbali di sebelah timur bendungan akan dikenakan biaya masuk Rp 10.000. Sementara yang masuk lewat sisi barat bendungan, yaitu Desa Banjar Sukaduka, tak dikenai tarif masuk. Kawasan wisata Tukad Unda buka setiap hari pukul 07:30 hingga 18:00.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani