Wuhan memiliki banyak tempat-tempat bersejarah dengan arsitektur yang spektakuler. Salah satunya adalah Kuil Guiyuan di bagian barat Kabupaten Hanyang. Menempati area seluas 46.900 meter persegi, Kuil Guiyuan dibangun oleh dua biksu, Baiguang dan Zhufeng, dan telah berdiri sejak tahun 1658 pada masa Dinasti Qing (1644-1911). Bangunannya yang khas, arsitektur yang unik, koleksi yang luar biasa banyak, ditambah dengan sentuhan taman-taman terbuka membuat kuil ini menjadi salah satu tempat favorit wisatawan.
Saking besarnya, Kuil Guiyuan dibagi menjadi lima bagian. Ada halaman timur, halaman barat, halaman selatan, halaman utara, dan halaman tengah. Setiap bagian memiliki keunikan dan daya tariknya tersendiri. Semuanya tentu sangat menarik, tetapi dengan waktu yang terbatas Anda harus memilih-milih tempat yang perlu dikunjungi. Inilah beberapa bagunan yang wajib Anda kunjungi di kuil ini.
-
Tempat Penyimpanan Kitab-Kitab Buddha
Bangunan dua lantai ini terletak di bagian utara halaman Kuil Guiyuan. Masing-masing lantai terdiri atas lima buah ruangan yang seluruhnya dipenuhi ukiran dan patung-patung yang spektakuler. Ruang penyimpanan ini juga merupakan satu-satunya bangunan tua di Wuhan yang dibuat dari kayu dan batu bata.
Ada berbagai macam peninggalan Buddha yang ditempatkan di sini. Mulai dari Kitab Sutra hingga patung-patung Buddha. Ada pula berbagai artikel Buddha, pahatan batu, ukiran kayu, jiplakan prasasti batu, dan buku-buku serta catatan dari luar negeri.
-
Great Buddha’s Hall (Daixiong Hall)
Great Buddha’s Hall berada di bagian tengah halaman Kuil Guiyuan. Di ruangan ini, sosok patung Shakyamuni yang sedang duduk diabadikan bersama dua muridnya, Ananda dan Kasyapa. Shakyamuni tak lain adalah Siddhartha Gutama yang merupakan pendiri agama Buddha. Di depannya terdapat patung Skanda dan Maitreya. Sementara di belakangnya Nampak patung Avalokitesvara yang sedang berdiri dengan bertelanjang kaki. Bila Anda perhatikan baik-baik, lengan baju patung Avalokitesvara nampak berkibar-kibar seakan sedang bergerak mendekati pengunjung.
-
Aula Arhat
Aula Arhat mungkin merupakan salah satu tempat paling terkenal di Kuil Guiyuan. Aula ini terletak di bagian selatan kuil. Aula Arhat dibangun pada 1852 sebelum akhirnya hancur karena perang. Aula ini dibangun kembali empat dekade kemudian dan selesai satu abad lalu. Di dalamnya terdapat relik sejarah berusia lebih dari 200 tahun.
Sesuai dengan namanya, tempat ini menyimpan 500 buah patuh Arhat. Meski ada begitu banyak patung, aula yang luas tidak membuat para pengunjungnya merasa sesak. Apalagi dengan adanya pencahayaan dan ventilasi yang baik, tempat ini jadi terkesan semakin megah.
Ada kegiatan unik yang biasa dilakukan oleh para pengunjung di aula ini. Kegiatan ini biasa dikenal dengan sebutan Menghitung Arhat. Menurut legenda, Anda bisa mengetahui masa depan Anda lewat patung Arhat ini. Caranya, Anda harus berhitung ke arah tertentu dari satu patung Arhat hingga mencapai patung dengan jarak yang sesuai dengan umur Anda. Katanya, ekspresi dan tindakan yang dilakukan patung Arhat ini bisa meramalkan masa depan Anda! Benar tidak, ya? Siapa yang tahu! Yang jelas kegiatan ini menambah keseruan kunjungan Anda ke Kuil Guiyuan.
Untuk mencapai Kuil Guiyuan, Anda bisa naik Metro Line 4 atau Line 6 ke Zhongjiacun, lalu berjalan ke kuil selama sekitar 10 menit. Opsi lainnya adalah naik bus nomor 26, 42, 79, 413, 531, 535, 541, 553, 585, 607, 608, 629, 637, 705, 707, 708, 710, 711, 740, 803, Trolleybus 5 atau 7 ke Hanyang Dadao Hanyang Huochezhan, lalu berjalan kaki ke kuil selama 15 menit.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani