5 Biara di Ladakh yang Dapat Diinapi Wisatawan

Cantik tapi terisolasi, itulah frasa yang langsung terlintas di benak untuk mendeskripsikan Ladakh, sang permata di utara India. Ladakh bagai gadis cantik yang sulit ditaklukkan. Ia membentengi diri dengan beragam senjata, salah satunya risiko Acute Mountain Sickness (AMS) yang selalu membayangi berkat letaknya yang berada lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut. Namun tentu saja, tak pernah ada penyesalan bagi siapa pun yang pernah menjejakkan kaki di negeri yang terentang antara langit dan bumi ini.

Dengan kondisi alam dan trek yang menantang, diperlukan waktu cukup panjang untuk menjelajah Ladakh. Di hari pertama tiba di Leh, tak usah banyak kegiatan, karena tubuh masih dalam proses aklimatisasi. Perjalanan panjang antartempat wisata akan menempuh waktu yang panjang, sehingga dalam satu hari tidak banyak tempat yang dapat dikunjungi. Demi efisiensi waktu, disarankan menginap dekat lokasi wisata tertentu, sehingga tak perlu kembali ke Leh – atau untuk sebuah pengalaman Ladakh yang berkesan, cobalah tinggal satu malam di salah satu biara berikut.

• Thiksey Monastery

Arsitektur biara ini mirip Potala Palace di Lhasa, Tibet. Konon, ada dua biksu yang sedang berdoa di Yellow Temple dan akan menyerahkan sesajen pada dewa yang bersemayam di lembah. Tiba-tiba, seekor gagak mengambil sesajen tersebut dan meletakkannya di atap, yang diasumsikan oleh kedua biksu sebagai pertanda untuk membangun biara di situ. Tak hanya megah dengan pemandangan menakjubkan, Thiksey Monastery menawarkan kesempatan bagi wisatawan untuk menginap di salah satu bangunan suci di Ladakh ini. Walau kamar dan fasilitasnya sederhana, selama di sini, pengunjung dapat bermeditasi, memperluas wawasan dengan membaca berbagai sumber di perpustakaan, atau menyaksikan rutinitas para biksu. Thiksey Monastery buka tiap hari pukul 07:00-19:00 dengan tiket seharga 20 rupee. (Akses: Berkendara melalui Leh Manali Highway dan Jalan Thiksey Gompa sekitar 40 menit dari Hemis Monastery)

Lamayuru Monastery

Walau terisolasi, Lamayuru Monastery yang damai dikelilingi pemandangan Moonland yang spektakuler melalui formasi bukit-bukit batu seperti bulan. Suasana di sini dipercaya dapat dengan mudah membuat siapa pun membuka hati untuk memercayai kekuatan doa. Sekitar 150 biksu tinggal di biara yang berada di antara Leh dan Kargil ini. Tersedia homestay dan guesthouse yang dilengkapi restoran yang menyajikan makanan khas Tibet, Lamayuru Monastery buka setiap hari pukul 07:00-19:00 dengan tiket 30 rupee. (Akses: Berkendara melalui National Highway 1 – NH1 sekitar dua jam dari Magnetic Hill)

• Hemis Monastery

Biara yang satu ini populer berkat acara tahunan Festival Topeng, perayaan untuk mengenang Guru Padmasambhava yang dipercaya sebagai reinkarnasi Buddha. Wisatawan menjadikan Hemis sebagai salah satu destinasi utama karena merupakan biara terbesar di Ladakh dan tak jauh dari kota Leh, sehingga aksesnya mudah. Tak seperti biara-biara di Ladakh yang berdiri di atas bukit atau di tepi tebing, Hemis Monastery dengan anggun menempati sebuah lembah kecil dengan pemandangan pegunungan batu yang eksotis. Wisatawan mengunjungi biara ini menjelang pagi untuk menyaksikan ritual sembahyang di awal hari yang syahdu, sehingga banyak di antara mereka yang memilih bermalam di kamar-kamar sederhana yang disiapkan pengelola. Hemis Monastery buka tiap hari pukul 06:00-20:00 dan tidak dipungut biaya. (Akses: Berkendara melalui Jalan Keylong-Leh dan Leh Manali Highway sekitar satu jam dari Leh)

• Phugtal Monastery

Biara ini adalah satu-satunya biara di Ladakh yang harus diakses dengan berjalan kaki selama tiga hari dengan melewati Lembah Zanskar. Berbagai keperluan biara secara rutin dikirim dari kota terdekat dengan kuda, keledai, dan bagal. Di sini, pengunjung akan menemukan amchi, dokter tradisional Tibet yang meracik obat-obatan dari bahan-bahan setempat. Phugtal juga menyediakan tempat untuk bermalam – dan memang harus bermalam setelah menempuh perjalanan panjang. Siapa pun dapat mengikuti ritual doa di sini, termasuk berbincang dengan 14 biksu penghuni biara yang siap memberikan wejangan bila diminta. (Akses: Berkendara melalui Leh Manali Highway sekitar 13 jam dari Leh, dilanjutkan jalan kaki)

• Rangdum Gompa

Terletak di Lembah Zanskar, Rangdum Gompa berdiri sendirian di atas bukit yang menghadap sebuah desa kecil di bawahnya. Merupakan bagian dari jalur trekking, pejalan biasanya beristirahat dengan berkemah di biara ini. Rangdum Gompa tidaklah terlalu besar, hanya terdapat sekitar 40 biksu yang selalu siap menyambut pengunjung yang ingin bermalam dan berbagi bahan makanan, minuman. Rangdum Gompa buka tiap hari, dari matahari terbit hingga terbenam, tanpa dipungut biaya. (Akses: Berkendara melalui National Highway 1 – NH1 dan National Highway 301 – NH301 sekitar delapan jam dari Leh) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here