Inilah Waktu Terbaik Kunjungi Korea Sebagai Tujuan Wisata Halal

Korea Tourism Organization (KTO) tengah menggelar Halal Restaurant Week Korea 2019 selama dua bulan, yakni mulai 1 September hingga 31 Oktober. Digelar pertama kali pada 2016, ajang tahunan ini dirintis sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi berbagai kendala yang kerap dialami wisatawan muslim terhadap makanan, akibat terbatasnya restoran dengan sajian halal di Korea, serta meningkatkan infrastruktur turis di Korea demi melayani berbagai kebutuhan wisatawan muslim dengan lebih baik lagi.

Para wisatawan yang berkunjung ke Korea pada periode tersebut, baik wisatawan muslim maupun wisatawan asing lainnya, dapat mengakses berbagai diskon dan keuntungan dari sejumlah tempat wisata utama dan restoran yang menyandang status “Muslim Friendly Restaurants” dari KTO. Kegiatan tahun ini diikuti 40 tempat wisata utama dan 152 restoran yang halal, sehingga menyajikan sederet keuntungan yang lebih banyak ketimbang ajang tahun lalu. Daftar tempat-tempat wisata yang mengikuti ajang ini dan diskon-diskon yang ditawarkan ini tersedia di situs web resmi (www.hrwkorea.or.kr).

Buku kupon “Halal Restaurant Week Korea” juga tersedia di sejumlah kantor KTO di negara-negara dengan mayoritas wisatawan muslim (Singapura, Kuala Lumpur, Jakarta, Bangkok, New Delhi, Dubai, Istanbul, dan Almaty). Buku kupon ini mencakup berbagai kupon diskon yang bisa digunakan di restoran-restoran halal dengan masing-masing kupon nilainya berkisar dari 3.000 won dan 10.000 won, selain juga kupon-kupon untuk sejumlah atraksi dan program pengalaman wisata utama.

Awal musim gugur di Korea berlangsung pada September dan Oktober, jauh dari cuaca terik yang biasanya terjadi pada bulan-bulan musim panas, sehingga menjadikannya sebagai musim yang menarik bagi para wisatawan. Terlebih lagi banyak festival dan kegiatan yang menyasar wisatawan asing selama periode tersebut, seperti Seoul Street Arts Festival (3-6 Oktober) dan Busan One Asia Festival (19-25 Oktober).

Menuju Destinasi Wisata Halal

KTO telah menyadari arti penting dan pengaruh sektor wisata halal, serta tengah menjalankan berbagai upaya untuk menarik kunjungan wisatawan muslim yang lebih banyak ke Korea. Misalnya, jumlah restoran yang menyandang status “Muslim-friendly Restaurants” telah mengalami peningkatan secara stabil sejak 2016, yakni dari 135 menjadi 250 restoran pada akhir 2018.

Proyek dukungan KTO juga mencakup pembangunan musala yang ringkas (mobile prayer room) di kawasan wisata di wilayah Jeju (Tamnara Republic) demi kenyamanan wisatawan muslim ketika menjalani salat, serta sajadah tambahan di musala yang terletak di tempat-tempat wisata dan hotel utama. Selain itu, KTO ingin mengembangkan berbagai paket wisata baru yang menyasar para wisatawan muslim di sektor K-Wave dan bidang-bidang lainnya, di luar paket-paket liburan premium seperti pariwisata kesehatan (medical tourism), untuk menawarkan respons yang beraneka ragam terhadap kebutuhan negara-negara muslim yang berbeda-beda.

Sejumlah upaya tersebut kian meningkatkan reputasi Korea sebagai tujuan wisata halal. Menurut laporan Global Muslim Travel Index 2019, Korea telah menduduki peringkat kedelapan di antara tujuan-tujuan wisata di luar negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam). Pencapaian ini terwujud sejalan dengan jumlah kunjungan wisatawan muslim ke Korea yang diperkirakan menembus satu juta untuk pertama kalinya pada 2019.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here