Pernahkah Anda berlibur ke suatu destinasi alam dan merasa terlalu banyak pengunjung yang datang? Atau menemukan alam mulai tercemar karena terlalu sering diekspos pengunjung? Saat kita berlibur, tanpa disadari kita memberi dampak pada lingkungan tersebut, sehingga penting untuk merawat bumi selagi bepergian guna memastikan objek wisata yang kita datangi itu dapat terus terawat baik dan dapat dinikmati generasi mendatang.
Bertepatan dengan Hari Bumi yang diperingati tiap 22 April, Dinas Pariwisata Selandia Baru secara khusus mengajak wisatawan untuk berusaha melindungi, memulihkan, serta meningkatkan lingkungan alam dan keanekaragaman hayati yang dimilikinya. Selain itu juga mendorong para pengunjung untuk meminimalkan tourism footprints mereka dengan menyediakan pilihan akomodasi, makanan, dan aktivitas yang ramah lingkungan.
Dinas Pariwisata Selandia Baru menganjurkan beberapa tip yang membantu wisatawan untuk menjaga kelestarian lingkungan selagi berwisata di Negeri Kiwi.
Menjadi Pelindung Selandia Baru
Wisatawan dapat terlibat di kampanye Tiaki Promise atau Janji Tiaki, yaitu sebuah inisiatif yang diperkenalkan Dinas Pariwisata Selandia Baru yang secara aktif mendorong pengunjung untuk menikmati negeri ini dengan cara-cara yang dapat melindungi alam, menghormati budaya, dan melestarikan negara bagi generasi mendatang. Hal-hal sederhana dapat dilakukan wisatawan, seperti membuang sampah pada tempatnya, mengemudi dengan aman, atau menunjukkan kepedulian dengan sesama. Dukungan dan kepedulian ini dapat ditunjukan di media sosial mereka menggunakan tagar #tiakipromise. Janji Tiaki sendiri berangkat dari fondasi yang kuat dalam tradisi suku asli Selandia Baru, Maori yang percaya bahwa semua hal saling berhubungan, dalam hal ini manusia dengan bumi. Mereka memercayai bahwa jika kita menjaga bumi maka bumipun akan menjaga kita. Konsep ini sudah menjadi bagian dari budaya kolektif Selandia Baru sebagai sebuah bangsa yang dikenal dengan istilah kaitiakitanga.
Akomodasi Ramah Lingkungan
Tak hanya saat berada di objek wisata pejalan dianjurkan untuk berlaku peduli dengan sekitarnya, disarankan pula untuk memilih akomodasi yang ramah lingkungan. Salah satu akomodasi yang direkomendasikan berada dekat kaki Pegunungan Richardson dan Gunung Humboldt, Camp Glenorchy yang menggunakan energi ramah lingkungan (Net Zero) dan menjadi akomodasi pertama di Selandia Baru yang menggunakannya. Dibangun dengan standar keberlanjutan kelas dunia, Camp Glenorchy memiliki sistem pencahayaan efektif, toilet kompos, dan taman surya di seluruh deretan kabin, penginapan sederhana, dan lokasi campervan. Pilihan lain, Manawa Ridge Luxury Eco Retreat yang dibangun dari balok daur ulang, batu bata lumpur, dan dinding jemari. Di penginapan artistik nan mewah ini, para tamu dapat menikmati pemandangan ke arah Pantai Waihi, Samudra Pasifik, dan Pantai Coromandel karena letaknya yang berada di puncak bukit di kawasan Coromandel.
Aktivitas yang Ramah Lingkungan
Selandia Baru dikenal sebagai salah satu destinasi terbaik untuk bertualang karena bentangan alamnya yang menakjubkan. Selagi berlibur di sini, Anda dapat mengikuti tur Kanopi Rotorua yang akan mengajarkan Anda mengenai ekosistem hutan di Selandia Baru, satwa liar asli, dan hal-hal yang sudah dilakukan untuk menjauhkan alam dari ancaman. Satu aktivitas yang dinanti adalah mengunjungi kanopi yang berada di ketinggian mencapai 40 meter di tengah hutan yang belum terjamahkan. Pengunjung dapat “terbang” melintasi pepohonan seperti melakoni flying fox untuk mencapai kanopi. Gua-gua di Waitomo juga memberi pengalaman menarik untuk mengenal lebih dekat alam Selandia Baru melalui spesies asli cacing pijar – larva karnivora kecil yang menarik mangsanya dengan mengeluarkan sinar. Gua-gua yang dialiri air ini dapat disusuri menggunakan rakit atau dengan berjalan kaki di trek yang sudah disediakan.
Mencicipi Hidangan Organik
Kunjungi organic sustainable lifestyle block di daerah Waikato yang subur untuk menikmati hasil produksi mereka yang terdiri dari berbagai buah, sayur, dan daging hewan organik. Semua produksi mereka didapat melalui proses yang ramah lingkungan. Terdapat kebun besar dengan lebih dari 260 varietas buah-buahan, kacang-kacangan dan buah beri, kebun sayur besar, ayam, bebek, burung puyuh, ayam guinea, sapi untuk susu dan daging, dan domba. Sherwood di Queenstown juga menarik untuk dikunjungi karena mengkhususkan diri dalam menyediakan makanan segar sesuai musim. Mereka bekerja sama dengan petani lokal untuk menghadirkan produk berkelanjutan terbaik.