Yang Perlu Diketahui Sebelum Berlibur ke Togean

Terhampar di Teluk Tomini, kepulauan yang terpencil ini menjanjikan pantai-pantai indah yang sepi. Bagi penyelam, tak hanya hamparan koral keras dan lunak dalam aneka warna yang akan menunggu untuk dinikmati, namun juga bangkai pesawat dan gunung api bawah laut. Namun karena wilayahnya luas, kepulauan ini tak habis dieksplor dalam satu kali kunjungan.

Terdapat sekitar 60 pulau di Kepulauan Togean, dengan beberapa yang terbesar adalah Togean, Batudaka, Talakoh, dan Waleabahi. Karena pengunjung Kepulauan Togean kebanyakan dari Eropa dan setiap musim panas biasanya warga Eropa memanfaatkannya dengan berlibur, resor-resor di kawasan ini biasanya paling sibuk Juli hingga Agustus, selain di bulan-bulan ini juga kondisi laut sedang baik dan curah hujan minim sehingga perjalanan lebih nyaman. Di Kepulauan Togen, bersiaplah untuk:

  • Menikmati pantai-pantai sepi dan snorkeling atau menyelam di situs-situs yang nyaris belum tersentuh.
  • Listrik hanya menyala pukul 18:00 hingga 23:00, sehingga akomodasi tidak menggunakan AC dan bila ingin mengisi ulang daya kamera dan gadget, harus menunggu hingga listrik menyala, sehingga disarankan untuk sedia cadangan baterai atau powerbank. Sedia senter bila tengah malam dibutuhkan untuk pergi ke toilet.
  • Detoks media sosial karena tidak ada sinyal di hampir semua pulau di Togean, kecuali Wakai.
  • Melihat kehidupan suku Bajo yang sudah menetap di darat.
  • Penjelajahan terbatas dan hanya dapat mengunjungi tempat-tempat yang berada tak jauh dari akomodasi, sehingga rencanakan tempat menginap sesuai atraksi utama yang ingin dikunjungi. Misalnya, bila ingin mengunjungi Danau Mariona di dekat Desa Katupat, paling dekat menginap di sekitar desa tersebut atau di Pulau Pengempa yang berada di seberang desa. Sedangkan bila ingin menjelajah perairan Pulau Una-una, paling nyaman memilih akomodasi di Pulau Una-una karena akan terlalu jauh bila berangkat dari Kadidiri, misalnya. 

Gambaran Jadwal Perjalanan

Karena wilayahnya yang luas, Kepulauan Togean dapat diakses dari Ampana maupun Gorontalo. Tergantung gerbang yang dipilih, maka resor dan pulau-pulau yang dapat dijelajahi pun dapat disesuaikan. Alokasikan minimal empat hari bila masuk dari Ampana dengan pesawat dan lima hari bila masuk dari Gorontalo naik feri. Menuju Togean serumit meninggalkannya, berkat jadwal transportasi, terutama transportasi laut, yang kerap berubah-ubah, sehingga usahakan untuk tidak terbang atau memiliki rencana di hari yang dialokasikan untuk perjalanan berangkat maupun pulang.  Rencanakan perjalanan antara April hingga November, di mana bulan-bulan ini merupakan saat terbaik untuk berkunjung ke Kepulauan Togean.

  1. Dari Ampana (4 Hari/3 Malam)

Hari 1: Ampana – feri ke Wakai – Pulau Bolilanga
Hari 2: Pantai Karina – Danau Mariona – Pulau Kabalutan (pemukiman suku Bajo) – Pulau Bolilanga
Hari 3: Pulau Bolilanga – Pulau Papan (Malenge) – Atol Pulau Angkaiyo – Pulau Bolilanga
Hari 4: Pulau Bolilanga – Wakai – Ampana

Perkiraan Bujet

  • Tiket Jakarta – Palu – Ampana pp Rp 2.800.000
  • Menginap satu malam di Palu Rp 300.000
  • Makan malam di Palu Rp 50.000
  • Taksi dari/ke bandara di Palu Rp 150.000
  • Feri Ampana – Wakai pp Rp 200.000
  • Akomodasi di Togean tiga malam dengan makan tiga kali sehari per hari) Rp 900.000
  • Island hopping (sharing cost) Rp 600.000

      TOTAL  Rp 5.000.000

2. Dari Gorontalo (5 Hari/4 Malam)

Hari 1: Gorontalo – Benteng Otanaha atau Pantai Botubarani –  feri ke Wakai
Hari 2: Wakai – Kadidiri – Pantai Barakuda
Hari 3: Pantai Karina (Katupat) – Danau Mariona (Katupat) – Kadidiri
Hari 4: Hotel California – Pulau Papan (Malenge) – Hutan Bakau Katupat – Kadidiri
Hari 5: Kadidiri – Wakai – Gorontalo/Ampana

Perkiraan Bujet

  • Tiket Jakarta – Gorontalo pp Rp 1.500.000
  • Menyewa mobil satu hari di Gorontalo (dengan bensin dan supir) Rp 600.000
  • Makan siang di Gorontalo Rp 50.000
  • Makan selama di kapal Rp 100.000
  • Feri Gorontalo – Wakai pp Rp 300.000
  • Akomodasi di Togean empat malam dengan makan tiga kali sehari per hari Rp 1.200.000
  • Island hopping (sharing cost) Rp 600.000

      TOTAL  Rp  4.350.000

Catatan

  • Akses dari Ampana

Sejak Oktober 2016 Bandara Tanjung Api Ampana telah mengakomodasi Wings Air yang terbang dari Palu setiap hari selama 50 menit. Usahakan sudah ada di Bandara Mutiara Palu setidaknya dua jam sebelum jadwal keberangkatan tersebut, atau bisa juga menginap satu malam di Palu. Dari Ampana, penerbangan ke Palu juga tersedia setiap hari. Dari Ampana, feri ke Wakai sebagai kota terbesar di Kepulauan Togean tersedia setiap hari pukul 09:00, namun dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi cuaca. Perjalanan dari Ampana ke Wakai sekitar empat jam dan sesampainya di Wakai, untuk menuju Kadidiri, Katupat, Malenge, atau Una-Una dapat menyewa kapal tradisional yang disebut jarangka atau katinting yang banyak ditawarkan oleh penduduk setempat di pelabuhan. Untuk menuju Togean, akses dari Ampana adalah yang tercepat.

  • Akses dari Gorontalo

Bandara Sultan Jalaludin di Gorontalo melayani hampir semua maskapai nasional, yaitu Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, dan Batik Air. Feri dari Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo ke Wakai tersedia hanya Selasa dan Jumat pukul 17:00 (dapat berubah sesuai kondisi cuaca) dan untuk menuju Wakai ditempuh dalam sekitar 12 jam. Penumpang dapat menyewa kasur, namun disarankan membawa sleeping bag sendiri. Bila tiba pagi di Gorontalo, sambil menunggu jadwal feri, dapat menjelajahi Gorontalo, misalnya ke Pantai Botubaharani untuk melihat hiu paus yang kemunculannya sepanjang tahun. Alternatif lainnya adalah menuju Togean dari Pelabuhan Bumbulan di Paguat, Kabupaten Pohuwato yang berjarak sekitar empat jam berkendara dari pusat kota Gorontalo untuk naik feri menuju Dolong di Pulau Waleakodi selama sekitar enam jam. Bila berhenti di Dolong, disarankan untuk memilih akomodasi di sekitar Waleakodi atau Waleabahi yang berada di seberangnya, atau di Pulau Malenge.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here