Lima Ecolodge Six Senses Hadir di Negara Paling Bahagia di Dunia

Bhutan adalah negara yang magis sekaligus misterius. Di negara yang mengukur kesuksesan negaranya dengan kebahagiaan, turis tak bakal menemui merek internasional seperti Starbucks atau McDonalds berkat peraturan pemerintah yang ketat yang melindungi bisnis lokal. Ibu kotanya, Thimphu, adalah salah satu dari hanya dua ibu kota di dunia yang tak memiliki lampu lalu lintas, selain merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang minim emisi karbon.

Tak heran bila berbagai akomodasi yang hadir di sini adalah akomodasi yang ramah lingkungan, termasuk lima ecolodge terbaru dari Six Senses. Beroperasi mulai November 2018, lodge ini terdiri dari 82 suite dan vila yang tersebar di Thimphu, Punakha, Gangtey, Bumthang, dan Paro.

Lodge terbesarnya, Six Senses Thimphu, berjuluk Palace in the Sky karena berada di atas bukit yang menghadap Thimphu Valley dan patung Buddha setinggi 54 meter. Six Senses Punakha terletak di lembah Punakha dan dikelilingi oleh sawah, sementara Six Senses Gangtey berlokasi di lembah glasial kuno Phobjikha, di mana para tamu dapat melihat bangau berleher hitam berkeliaran bebas saat musim dingin.

Lebih jauh ke timur, ada Six Senses Bumthang yang terletak di hutan pinus cemara dan dekat dengan beberapa biara paling indah di Bhutan. Sedangkan Six Senses Paro terinspirasi oleh arsitektur biara dan benteng kuno Paro Dzong yang berada di sampingnya. Resor ini menekankan pentingnya kesehatan fisik dan mental dengan berbagai kegiatan yang bisa diikuti tamunya selama menginap.

“Ada begitu banyak hal yang dapat dijelajahi di negara yang mistis ini, mulai dari keindahan alam, budaya, dan spiritualnya,” kata Mark Swinton selaku General Manager Six Senses Bhutan. “Sejumlah properti kami di Bhutan ini bakal menampilkan hal-hal terbaik dari negara yang terletak di Pegunungan Himalaya ini, dengan penekanan pada pengalaman dan layanan dari para GEM (Guest Experience Makers, sebutan untuk staf Six Senses) agar tamu dapat menikmati pengalaman yang seautentik mungkin.”

Tamu dapat melakukan meditasi di paviliun doa di kolam refleksi yang menghadap patung Buddha di Lembah Thimphu, mendaki ke Chorten Ningpo di Punakha, mengikuti kegiatan pertanian di Gangtey, mencicipi makan di rumah pohon di Bumthang, dan menikmati makan malam privat di reruntuhan batu abad ke-15 di Paro.

Reservasi menginap di Six Senses Thimphu, Paro, dan Punakha dapat dilakukan dari sekarang untuk menginap mulai 3 November 2018. Sementara Six Senses Gangtey dan Bumthang bakal beroperasi mulai awal 2019. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman ini. 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here