Libur Lebaran merupakan momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, baik di kota asal maupun di kota-kota wisata favorit. Karena itulah tak heran bila menjelang Lebaran, terjadi lonjakan pemesanan transportasi, seperti tiket pesawat dan kereta, maupun akomodasi, seperti hotel dan hostel. Pembeliannya pun lebih banyak yang secara daring, karena lebih mudah dan praktis ketimbang mesti ke agen wisata atau kantor penjualan tiket lainnya terlebih dahulu.
Namun, berbelanja secara online ini juga memiliki risiko keamanan, seperti pencurian data keuangan. Agar tetap aman, ikuti beberapa tip berikut.
- https
Hal paling utama yang mesti Anda lihat saat melakukan pembayaran secara daring adalah gambar gembok kecil yang berada di samping URL yang dimulai dengan “https” dan bukan “http”. Huruf “s” dalam URL yang merupakan singkatan dari “secure” tersebut memastikan bahwa penggunaan kartu kredit Anda akan lebih terjamin keamanannya.
- Selalu Waspada
Waspadai informasi yang Anda berikan untuk melengkapi transaksi, dan pastikan bahwa penjual memang perlu meminta data tersebut. Beberapa kolom juga tak wajib diisi, sehingga bila tak perlu, tak usah diisi.
- Hindari Memakai Wi-Fi di Area Publik
Jaringan Wi-Fi di area publik merupakan tempat umum bagi para penyerang dan pengintai data untuk mencoba mendapatkan akses ke informasi pribadi Anda dan menggunakannya untuk keuntungan mereka dengan biaya dari Anda. Karena itulah hindari memakai jaringan Wi-Fi di area publik, dan bila terpaksa, pastikan menggunakan VPN agar tetap aman.
- Gunakan VPN
VPN (Virtual Private Network) menerapkan enkripsi standar, sehingga data-data yang keluar-masuk dari dan ke ponsel maupun komputer penggunanya tidak akan bocor begitu saja. Riwayat pencarian, transaksi online, email, dan berbagai kegiatan lainnya disembunyikan oleh VPN, dan kalaupun menjadi target penjahat cyber, enkripsi VPN ini mesti dipecahkan terlebih dahulu.
- Kata Sandi yang Kuat
Hal paling mendasar saat membuat akun online Anda adalah menggunakan kata sandi yang kuat, yakni setidaknya 12 karakter yang berupa kata atau kalimat yang mudah Anda ingat. Memiliki kata sandi yang berbeda untuk tiap akun juga dapat membantu mencegah kejahatan cyber. Selain itu, disarankan untuk sesering mungkin mengganti kata sandi.