Jelajah Nusantara Bersama Rainbow Warrior

Pada Senin, 12 Maret 2018, kapal Rainbow Warrior milik organisasi lingkungan global Greenpeace kembali mengarungi lautan Indonesia. Kali ini, kapal akan singgah di sejumlah pulau dengan tajuk “Jelajah Harmoni Nusantara”. Kehadirannya akan mengajak masyarakat Indonesia untuk mengingat kembali seperti apa kondisi alam di masa lampau dan faktanya kini. Greenpeace juga berharap akan ada tindakan nyata dari berbagai pihak untuk memulihkan alam Indonesia yang kini sebagian besar telah rusak.

“Kapal Greenpeace Rainbow Warrior akan berlayar di perairan Indonesia selama dua bulan,” ujar Leonard Simanjuntak, Kepala Greenpeace Indonesia.

Ini kali kedua Rainbow Warrior mampir ke Indonesia. Pada Mei 2013, sebulan lamanya kapal ini menjelajahi Indonesia dengan perjalanan yang berawal dari Jayapura, Manokwari, Bali, Batang, sebelum berakhir di Jakarta. Kali ini, rutenya dimulai dari Manokwari (12-14 Maret), Sorong (15-17 Maret), Raja Ampat (18-19 Maret), kemudian lanjut ke Bali (14-15 April) dan Jakarta (23-29 April).

Dalam kegiatan kampanyenya di Papua, Greenpeace hendak mengingatkan semua pemangku kepentingan betapa pentingnya hutan bagi masyarakat asli Papua. Di Bali, Greenpeace akan mengingatkan masyarakat bahwa kondisi darurat sampah plastik telah mengancam industri pariwisata sekaligus alam dan kesehatan masyarakat. Bali belakangan ini bahkan sempat masuk dalam pemberitaan nasional dan internasional karena adanya penumpukan sampah yang luar biasa, yang terbawa arus laut di Pantai Kuta.

Terakhir, kapal akan bersandar di ibu kota Indonesia untuk menyoroti berbagai masalah lingkungan, mulai dari polusi udara yang bersumber dari industri, kendaraan bermotor, dan pembangkit batubara, hingga timbunan sampah yang tidak lagi terkontrol. Pemerintah dan masyarakat Jakarta harus bisa berbenah, memberikan contoh bagi daerah lainnya di Tanah Air. Solusinya mulai dari menghindari penggunaan plastik sekali pakai, beralih ke energi terbaru untuk pemenuhan kebutuhan listrik, memperbaiki kualitas udara, hingga mendorong kegiatan urban farming.

“Selama hampir 40 tahun Kapal Rainbow Warrior membawa misi dari sebuah legenda ‘bahwa saat bumi mengalami kerusakan, akan turun para kesatria pelangi yang akan memulihkannya’. Semangat inilah yang selalu diemban oleh Kapal Greenpeace Rainbow Warrior di setiap perjalanannya, mulai dari Manokwari, Raja Ampat, Bali, hingga Jakarta. Perjalanan Rainbow Warrior kali ini juga menyediakan wahana bagi kita semua untuk menjadi para kesatria pelangi tersebut,” tutup Leonard.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here