Seni Merancang Perjalanan

Konon, sembilan dari sepuluh pejalan yang menikmati perjalanan tak terlupakan adalah mereka yang telah membuat itinerary jauh sebelum memulai berkemas. Berikut beberapa trik untuk membuat rencana perjalanan.

  • Realistis. Bila kota yang dituju jauh, atau bahkan memiliki perbedaan waktu, sebaiknya tidak memaksakan agenda padat di hari pertama. Walau hanya duduk di pesawat, namun perjalanan panjang cukup menguras energi dan emosi.
  • Prioritas. Urutkan atraksi berdasarkan skala prioritas, yaitu dari tempat yang paling ingin dikunjungi. Beri keterangan detail di setiap aktivitas yang ingin diikuti atau tempat yang ingin dikunjungi, seperti durasi perjalanan, durasi pelaksanaan, cara menuju ke sana, dan sebagainya. Bila perlu, cek terlebih dulu buku panduan, situs perjalanan, maupun forum pejalan agar mendapat gambaran dan dapat membuat berbagai keputusan yang bijaksana sesuai kondisi.
  • Tanggal penting. Cari tahu festival atau acara menarik di kota tujuan. Tentukan apakah ingin memasukkan festival tersebut ke itinerary atau malah ingin menghindar dari keramaian festival. Ketahui juga hari libur nasional di kota yang dituju, karena dapat berpengaruh terhadap moda transportasi serta jam operasional rumah makan, pusat perbelanjaan, dan atraksi wisata lainnya.
  • Pelajari peta. Bila ingin mengunjungi destinasi yang luas secara efisien, pelajari peta dan cari tahu tempat-tempat yang letaknya berdekatan.
  • Beri jeda. Jika berencana melakukan aktivitas yang terjadwal di tempat tujuan, beri jeda yang cukup dari hari kedatangan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keterlambatan atau bahkan pembatalan penerbangan.
  • Pertimbangkan jarak. Hal ini penting untuk mengantisipasi agar semua kegiatan di itinerary terlaksana. Karena sejumlah kota memiliki dua bandara yang memiliki jarak, akses ke kota, dan harga tiket yang berbeda, pilih yang sesuai kebutuhan.
  • Waktu transit. Jika melakukan penerbangan tidak langsung, beri jeda yang memadai ketika transit untuk mengantisipasi keterlambatan atau hal-hal tak terduga, seperti harus mengambil bagasi dan antre di imigrasi. Jika harus transit, ada baiknya minta tempat duduk di bagian depan agar lebih cepat keluar pesawat, selain minta agar bagasi diberi tag prioritas agar cepat muncul di conveyor belt.
  • Aplikasi ponsel dan situs. Perkembangan teknologi memudahkan membuat itinerary sehingga harus dimanfaatkan. Yang direkomendasikan antara lain TripIt.com yang berisi beragam informasi, peta, petunjuk arah, dan cuaca di tempat tujuan, TripCase.com yang membantu mengatur perjalanan sesuai pembagian waktu, dan TripHobo.com yang memberi perbandingan dua aktivitas atau lokasi yang ingin dituju.
  • Fleksibel. Buat itinerary sefleksibel mungkin, karena bisa saja restoran yang dituju ternyata telah berhenti beroperasi, bus terlambat datang, atau berbagai hal tak terduga lainnya. Bila perlu, tambahkan satu hari ekstra untuk mengantisipasi temuan atau kejutan di tempat tujuan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here