Aurora merupakan pancaran cahaya pada langit di daerah yang berada di angka lintang tinggi dan terjadi karena pancaran matahari yang “bertabrakan” dengan medan magnetik bumi. Reaksi antara keduanya menciptakan warna-warni aurora yang berbeda-beda, tergantung ketinggian. Cahaya aurora berpendar merah di dataran tinggi dan semakin rendah, warnanya akan berubah menjadi hijau dan biru. Bentuk aurora pun bermacam-macam. Ada yang berbentuk tirai, setengah lingkaran, pita, atau gelombang.
Aurora Australis – sama halnya dengan Aurora Borealis – tak dapat diprediksi penampakannya. Untuk meningkatkan kans menyaksikan fenomena alam tersebut, Anda membutuhkan kombinasi dari waktu dan kondisi cuaca terbaik, selain juga mesti berada di tempat yang tepat. Berikut adalah lima destinasi terbaik untuk melihat Aurora Australis.
1. Selandia Baru dan Tasmania
Pulau Stewart, Taman Nasional Aoraki, dan kawasan pesisir Catlins di Pulau Selatan merupakan beberapa tempat terbaik untuk melihat sang Cahaya Selatan di Selandia Baru. Sementara satu-satunya tempat terbaik untuk menyaksikannya di Australia adalah di Tasmania.
2. Pulau Georgia Selatan
Nama pulau ini memang masih asing di kalangan turis. Berada hampir 2.000 mil jauhnya dari ujung timur Argentina, pulau ini bahkan lebih terpencil dari Kepulauan Falkland, namun semangat petualang para pejalan membuat tempat ini semakin mudah diakses, termasuk dengan tersedianya kapal pesiar Silversea yang berangkat dari Ushuaia.
3. Antartika
Sama halnya bagi pejalan yang mesti menuju Utara untuk menyaksikan Cahaya Utara (seperti Norwegia, Finlandia, Swedia, dan Islandia), begitu juga dengan pejalan yang mesti menuju Selatan untuk melihat Cahaya Selatan, termasuk ke Antartika yang merupakan benua tak berpenghuni di ujung selatan Bumi. Beberapa operator yang menyediakan kapal pesiar mewah menuju Antartika adalah Oceanwide Expeditions, Southern Explorations, dan Six Star Cruises dengan jadwal yang berlangsung saat musim terbaik melihat Aurora Australis. Namun sayangnya harganya mahal, yakni minimal 5.000 pound (atau setara Rp 87,8 juta) per orang untuk pesiar satu minggu.
4. Kepulauan Falkland
Sebuah studi yang dilakukan oleh para astronom baru-baru ini mengungkapkan bahwa Kepulauan Falkland adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat Cahaya Selatan. Mencapai tempat ini tentu lebih mudah dibanding ke Antartike (meski tetap menjadi salah satu liburan termahal), dan periode menyaksikan Aurora Australis di sini lebih panjang, yakni mulai April hingga Agustus. Kepulauan ini sendiri bisa diakses dengan penerbangan reguler dari Punta Arenas di Chile dan dari Rio Gallegos di Argentina, sementara pulau-pulaunya bis dieeksplor dengan naik kapal pesiar.
5. Argentina
Ushuaia – kota paling ujung selatan di dunia – lebih dekat dengan Lingkar Antartika ketimbang Tasmania, Pulau Georgia Selatan, dan Pulau Steward, sehingga menjadikannya sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat Cahaya Selatan. Di bulan-bulan ketika malam lebih panjang, kans untuk menyaksikan fenomena alam ini lebih besar. Namun karena cuaca di Ushuaia tak menentu dan seringnya buruk, dianjurkan untuk selalu mengecek prakiraan cuaca.
Sebelum menikmati Aurora Australis …
|