Hanya Tiga Jam, Lewat Base Camp Mawar Saja Kalau Ingin Mendaki Gunung Ungaran

Gunung Ungaran (Foto: Dok. Google Maps/Arief Munaji)

Sejak September lalu, pendakian ke Gunung Ungaran di Semarang sudah dibuka kembali, dengan jatah 300 pengunjung per harinya. Gunung setinggi 2.050 meter di atas permukaan laut yang berada di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang ini sering diremehkan karena dianggap kurang menantang. Namun, Gunung Ungaran menjadi kesukaan pendaki pemula yang ingin mencicipi serunya mencapai puncak tertinggi di Semarang.

Gunung Ungaran bukan termasuk gunung berapi aktif, namun terdapat sumber air panas di kaki gunung. Ada tiga jalur pendakian yang bisa dipilih, yaitu via Gedong Songo, Kebun Teh Promasan, dan Base Camp Mawar yang populer di kalangan pendaki.

Base Camp Mawar (Foto: Dok. Google Maps/Febriliana Mandasari)

Base Camp Mawar merupakan rute yang paling banyak dipilih untuk mencapai puncak Ungaran. Rute yang namanya berasal dari kebun mawar yang terdapat di jalur pendakian ini memiliki trek yang bersahabat, menyajikan pemandangan yang elok, dan hanya membutuhkan tiga jam pendakian.

Trek Bersahabat

Disebut juga jalur Jimbaran, Base Camp Mawar merupakan area berkemah yang bisa dipilih pejalan yang tidak ingin mendaki, tapi banyak juga pendaki yang memasang tenda untuk bermalam di sini. Base Camp Mawar menjadi titik mula petualangan yang dapat ditempuh dari Semarang dengan mudah.

Dari Semarang, pergilah ke Bandungan dekat Candi Gedong Songo. Lokasi base camp dekat Pasar Jimbaran dan Umbul Sidomukti yang terkenal dengan kedai kopinya yang tren di media sosial. Jika ingin mencari perbekalan, pendaki biasa membelinya di Pasar Jimbaran.

Jalur Base Camp Mawar (Foto: Dok. Google Maps/Yhuli Priyatin)

Pendakian menuju Pos 1 tidak sukar untuk dilakoni, dengan trek landai, terbuka, dan lanskap yang ditumbuhi rerumputan, tanaman perdu, serta jarang ditemui pohon besar. Di Pos 1, pendaki dapat beristirahat di saung sederhana yang kecil saja ukurannya.

Lanjut ke Pos 2, pendaki mulai memasuki kawasan hutan di lereng gunung, lengkap dengan pohon-pohon besar. Setengah perjalanan, trek masih bersahabat, datar tanpa kendala berarti. Di tengah perjalanan akan menemukan aliran air yang merupakan sumber mata air pertama yang dapat dimanfaatkan pendaki.

Jalur Base Camp Mawar (Foto: Dok. Google Maps/ Tiara Kurniawan)

Sebelum mencapai Pos 2, ada tantangan yang mesti dihadapi. Setelah melewati aliran sungai, trek berubah menjadi jalur berbatu yang menanjak. Jika sudah melewatinya, artinya kamu berhasil tiba di Pos 2.

Pos 2 juga memiliki saung sederhana sebagai tempat untuk beristirahat. Berbeda dengan pos sebelumnya, di Pos 2 terdapat area lapang yang datar untuk mendirikan tenda, tapi tidak terlalu luas. Sekitar dua atau tiga tenda saja yang bisa didirikan di sini.

Kebun Teh Medini (Foto: Dok. Google Maps/Syadim 34)

Dari Pos 2 menuju Pos 3 tak banyak kesulitan yang ditemui sepanjang trek. Jalur tanah masih mendominasi, tapi harap perhatikan langkah jika bepergian di musim hujan. Pos 3 ditandai dengan keberadaan kolam untuk menampung air, yang juga menjadi sumber mata air berikutnya.

Meninggalkan Pos 3, pendaki akan berjalan menuju area Kebun Teh Medini yang luas, yang merupakan titik pertemuan pendakian via Base Camp Mawar dan Promasan. Sejenak manfaatkan momen untuk berfoto dan istirahat, sambil menikmati lanskap luas ini sebelum memulai tantangan berikutnya menuju puncak Ungaran.

Dari kebun teh, pendaki mesti melewati jalur makadam (jalan yang dilapisi bebatuan halus/kasar). Semakin jauh melangkah, semakin sering bertemu dengan trek tanah yang menanjak, jalur yang sempit, dan diliputi pepohonan yang rimbun.

Jalur Base Camp Mawar (Foto: Dok. Google Maps/Emmanuel Setiawan)

Sebelum mencapai puncak, ada bukit yang mesti dilewati dengan jalur yang cukup menantang, tapi masih aman untuk didaki mereka yang baru pertama kali naik gunung. Puncak Ungaran tepat didaki menjelang matahari pertama kali bersinar dari area berkemah. Jika langit cerah, dari puncak dapat terlihat Gunung Sindoro, Sumbing, Slamet, Telomoyo, Merbabu, dan Merapi.

Tip Mendaki Gunung Ungaran

  • Pengelola membatasi kuota pendaki maksimal 300 orang tiap hari.
  • Durasi pendakian maksimal dua hari dan satu malam.
  • Sebelum mendaki, pastikan tubuh dalam keadaan sehat.
  • Pendaki wajib memakai masker, membawa hand sanitizer, dan peralatan mendaki serta berkemah sendiri.
  • Tenda hanya boleh diisi maksimal tiga orang (untuk tenda besar).
  • Waktu registrasi pendakian dibuka pukul 13:00 hingga 19:00, dengan biaya masuk Rp10.000 per orang, parkir mobil Rp10.000, dan parkir motor Rp5.000.
  • Pengelola wisata pendakian Gunung Ungaran juga rutin melakukan patroli untuk menghindari pendaki yang tidak menaati regulasi baru yang ditetapkan.

Teks: Priscilla Picauly | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here