Masa Uji Coba, Gunung Andong Masih Sepi Pendaki

Bagi yang baru mulai mendaki di masa pandemi ini, Gunung Andong bisa menjadi pilihan. Pasalnya, gunung yang berada di ketinggian 1.726 meter ini ramah bagi pendaki pemula, karena untuk menaklukkan puncaknya hanya butuh waktu 1,5-2 jam saja.

Pemandangan di puncak pun luar biasa indah, dengan latar gunung-gunung terkenal di Jawa Tengah di sekelilingnya. Sebut saja Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, Prau, dan Ungaran.

Saat ini, jalur pendakian Gunung Andong via base camp Sawit telah dibuka kembali, namun masih tahap uji coba. Hal ini disampaikan oleh Sutikno Aji, pengelola pendakian Gunung Andong via base camp Sawit, yang juga admin akun Instagram @infoandong.

“Tidak terbatas untuk warga Jateng atau DIY saja. Tapi karena masih uji coba, ada syaratnya. Untuk warga Jateng atau DIY wajib pakai surat sehat. Di luar itu, wajib membawa surat rapid test dengan hasil non-reaktif,” terang Sutikno, saat dihubungi Getlost.id, Jumat (13/11/2020).

Saat ini, proses perizinan masih dari tingkat pemerintahan desa dan kecamatan. Selanjutnya, akan dilanjutkan hingga ke bupati selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Magelang. “Doakan saja semoga Desember nanti cukup membawa surat sehat untuk pendaki dari seluruh wilayah,” imbuhnya.

Sutikno mengatakan, jalur pendakian di Gunung Andong masih sepi pendaki selama tahap uji coba. “Namun, kuota tetap dibatasi, yakni 100-300 orang per hari.”

Syarat lainnya adalah sebagai berikut.

  • Membawa satu kartu identitas dan fotokopinya.
  • Melakukan registrasi di tempat (secara offline). Jam layanan pukul 03:00-23:00.
  • Selalu mengenakan masker dan membawa masker cadangan.
  • Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan.
  • Membawa hand sanitizer pribadi.
  • Menjaga jarak minimal satu meter dan tidak membuat kerumunan dengan pendaki lain saat di base camp maupun di jalur pendakian.
  • Menghindari kontak fisik dan selalu menggunakan sarung tangan.
  • Membawa alat makan pribadi.
  • Membawa sleeping bag dan jas hujan yang digunakan pribadi.
  • Mendirikan tenda dengan jarak satu meter dengan tenda lain. Kapasitas tenda maksimal 50 persen dari kapasitas seharusnya.
  • Aturan base camp terdahulu tetap berlaku, seperti wajib membawa turun sampah, menjaga lingkungan, dan dilarang membawa tisu basah.

Sementara itu, mekanisme pendakian di jalur pendakian Gunung Andong via Sawit adalah sebagai berikut.

Sebelum mendaki

  • Melewati pemeriksaan suhu tubuh. Bila ada satu orang dari rombongan yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat Celsius, satu rombongan tersebut akan langsung diantar ke tempat isolasi. Nantinya, suhu tubuh akan dicek kembali setelah 10 menit. Bila masih di atas 37,5 derajat Celsius, para pendaki diharuskan pulang.
  • Menyemprot barang dan kendaraan dengan disinfektan.
  • Mencuci tangan sesuai prosedur.
  • Melakukan registrasi dan membayar tiket sebesar Rp20.000 per orang.
  • Petugas base camp akan melakukan pengecekan barang. Setelah selesai, pendaki boleh beristirahat atau langsung berangkat mendaki.

Saat mendaki

  • Menaati seluruh aturan pendakian yang sudah ada, termasuk mematuhi protokol kesehatan terbaru.

Sesudah mendaki

  • Mencuci tangan sebelum memasuki base camp.
  • Melaporkan diri kalau sudah turun gunung.

Bila tertarik mendaki Gunung Andong, kamu bisa memulai perjalanan naik bus dari Jakarta dengan tujuan langsung Terminal Magelang. Untuk mencapai base camp Taruna Jaya Giri via Dusun Sawit yang ada di Kecamatan Ngablak, kamu bisa memilih naik minibus jurusan Magelang-Salatiga dan turun di Pasar Ngablak.

Lalu, dari Pasar Ngablak ke base camp, kamu bisa memilih untuk berjalan kaki selama 35 menit, atau naik ojek sejauh 2,7 kilometer. Opsi lainnya, kamu bisa langsung naik ojek dari Terminal Magelang langsung ke base camp Sawit.

Peralatan dan perlengkapan berkemah juga bisa kamu sewa di base camp. Untuk tenda dome kapasitas 6-7 orang, tarifnya Rp65.000. Tenda kapasitas 4-5 orang Rp 45.000. Tenda kapasitas 2-3 orang Rp35.000. Lalu, untuk sleeping bag Rp10.000, matras Rp5.000, kompor Rp10.000, nesting Rp10.000, gas Rp15.000, dan headlamp Rp10.000.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here