Dekat Jakarta, Ada Tempat Pemancingan Berlatar Hutan Tengah Kota

Semasa pandemi, banyak dari kita yang mengisi waktu dengan memulai hobi baru, seperti memasak atau berkebun. Di masa pelonggaran ini, tak ada salahnya jika kita mencoba aktivitas baru selagi berwisata yang aman, seperti memancing.

Aktivitas ini memang membutuhkan teknik dan kesabaran – namun begitu mendapatkan ikan, terlebih bila ikannya besar dan sulit didapat, sensasinya luar biasa dan sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Bagi pemancing pemula, tidak perlu melaut untuk menangkap ikan. Awali di tempat pemancingan yang lebih santai dan nyaman, supaya kamu tidak terlalu bosan menanti strike (umpan disambar ikan). Di tengah pandemi dan pembatasan kegiatan, kamu masih dapat memancing karena sejumlah lokasi pemancingan berada di ruang terbuka dan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti di Godong Ijo.

Di atas lahan seluas tiga hektar, Godong Ijo terlihat asri dengan pohon-pohon rimbun, bahkan beberapa di antaranya sudah berusia puluhan tahun. Layaknya hutan mini di tengah kota, Godong Ijo merupakan destinasi terpadu yang cocok bagi seluruh keluarga, yang menawarkan wisata edukasi bagi anak untuk peduli dengan lingkungan.

Foto: Dok. Godong Ijo

Sembari membiarkan anak-anak belajar bermain angklung atau mengenalkan mereka mengenai energi daur ulang, pengunjung dapat sekalian memancing di Fishing Lake seluas 5.000 meter persegi. Untuk menambah kenyamanan saat memancing, Godong Ijo menyiapkan saung-saung berukuran besar dan kecil, yang dapat menampung hingga 100 pemancing.

Sempat tutup sementara selama tiga bulan di awal pandemi, pemancingan di Godong Ijo kini dapat dikunjungi dengan waktu operasional mulai pukul 09:00 hingga 17:00 (Senin-Jumat) dan pukul 19:00 (Sabtu-Minggu) secara gratis. Pemancingan di Godong Ijo terbuka bagi segala tipe pemancing, baik pemula hingga profesional. Sebelum pandemi, Fishing Lake kerap diramaikan pengunjung keluarga hingga korporat dan rutin mengadakan perlombaan memancing mingguan juga bulanan.

Saat dihubungi Getlost.id pada Rabu (21/10/2020), Kasim dari Godong Ijo menjelaskan, “Pemancingan di Godong Ijo sudah menerima pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh saat kedatangan. Jika ramai, pengunjung mesti mengantre karena kapasitas saung terbatas.” Untuk menghindari keramaian, Kasim menyarankan untuk memancing di hari biasa, di bawah pukul 12:00 yang masih minim pengunjung.

Jenis tangkapan di Fishing Lake Godong Ijo beragam, seperti ikan predator redtail catfish (RTC) yang berasal dari perairan Amerika Serikat dan berjumlah ratusan ekor di area pemancingan; atau Mekong giant catfish yang dikenal juga dengan sebutan Lele Mekong Raksasa, salah satu ikan air tawar dengan bobot terberat di dunia.

Foto: Dok. Godong Ijo

Selain itu, Fishing Lake juga memiliki varian ikan lainnya, seperti patin, lele, bawal, mujair, dan lain sebagainya, yang dapat dipancing dengan sistem kiloan, yakni hasil pancing ditimbang berdasarkan jenis dan berat ikan. Godong Ijo mematok kisaran harga mulai dari Rp37.000 hingga Rp48.000 untuk jenis ikan patin, lele, bawal, mujair.

Bagi pengunjung yang tidak memiliki alat pancing sendiri, Godong Ijo menawarkan jasa penyewaan alat pancing varian ukuran, dengan biaya sewa mulai dari Rp20.000 hingga Rp50.000, belum termasuk umpan. Hasil tangkapan pun dapat langsung dimasak di tempat, dengan biaya tambahan Rp25.000 untuk digoreng atau dibakar. Pengunjung juga dapat menyantap ikan tersebut bersama hidangan khas Sunda di Botanical Cafe & Resto usai memancing.

Godong Ijo berlokasi di Jalan Cinangka Raya KM 10 No. 60, Bojongsari, Depok dengan nomor telepon (021) 74710678. Dari Stasiun MRT Lebak Bulus, tempat ini dapat dicapai dengan berkendara sekitar 30 menit perjalanan melalui Jalan Jkt-Bogor. Lokasinya persis di seberang SMK Tunas Media.

Teks: Priscilla Picauly | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here