8 Atraksi Wisata Gratis di Kopenhagen

Kopenhagen adalah salah satu kota besar di Eropa dengan arsitektur penuh warna, penduduk yang ramah, namun membutuhkan biaya perjalanan yang lebih tinggi dibanding berwisata di kawasan barat Eropa. Walau begitu, bukan berarti ibu kota Denmark tidak menyediakan hostel bagus yang berlokasi strategis dekat atraksi wisata, kafe-kafe menarik dengan harga bersahabat, dan tempat wisata yang bebas biaya masuk.

Pelesiran di Kopenhagen bukanlah hal mustahil untuk dilakoni pejalan bujet, selama Anda menemukan tempat-tempat terbaik yang meminimalkan pengeluaran. Inilah atraksi wisata gratis di Kopenhagen.

  • Nyhavn

Tak lengkap ke Kopenhagen tanpa menjejakkan kaki di Nyhavn, distrik kanal yang dimeriahkan deretan bangunan berwarna-warni berisi bar dan restoran, yang sebagian besar buka 24 jam. Sebagai salah satu tempat populer di ibu kota, menyusuri Nyhavn tak akan menguras bujet karena pemandangan dan suasananya sudah menyenangkan untuk dinikmati. Pecinta fotografi bebas mengeksplorasi kawasan ini, mengambil foto deretan kapal yang terparkir di dermaga berlatar bangunan penuh warna.

  • Christiania

Kitari juga kawasan Christiania yang disukai wisatawan dan sudah menjadi bagian dari sejarah Kopenhagen sejak 1970-an. Kala itu, Christiania merupakan distrik militer, Freetown Christiania, yang di masa sekarang menjadi kiblat kaum hippie yang ditempati sekitar 900 penduduk dengan peraturan independen dari pemerintah pusat. Ada banyak kafe organik, toko suvenir, dan seni jalanan yang dapat dinikmati selama mengitari Christiania.

  • The King’s Garden

The King’s Garden atau yang kerap disebut juga Rosenborg Garden, merupakan taman tertua di Kopenhagen yang menampilkan pemandangan indah dengan hamparan bunga. Taman tengah kota ini merupakan pelarian sempurna untuk duduk dan bersantai ketika lelah berjalan-jalan atau sekadar menikmati suasana Kopenhagen yang asri tanpa menghiraukan tiket masuk.

  • Stroget Street

Merupakan jalan populer di Kopenhagen dan sentra perbelanjaan yang memiliki segalanya, mulai dari toko-toko kecil kuno yang menjual barang-barang yang dibuat seniman lokal, hingga toko desainer mahal. Jika ingin melakukan window shopping, pergilah ke Stroget Street. Selama pertengahan musim panas, banyak toko menawarkan diskon dan penawaran bagus untuk barang dagangan yang di waktu lain akan mematok harga tinggi.

  • Torvehallerne Market

Berkunjung ke pasar lokal menawarkan pengalaman autentik saat bersosialisasi dengan warga setempat, sekaligus mencari bahan makanan jika ingin memasak di penginapan. Torvehallerne Market adalah lokasi tepat jika ingin mencari bahan makanan segar dan khas kota, pecinta kuliner pasti menikmati kunjungi ke sini. Nikmati suasana pasar dengan menyantap hidangan lokal di beberapa kedai makan dekat pasar atau belilah kue dan roti dengan harga miring. Beberapa stan makanan menawarkan sampel gratis jika Anda ingin mencoba jajanan pasar tanpa mengeluarkan biaya.

  • Kastellet

Kastellet yang berbentuk bintang adalah salah satu benteng terawat terbaik di bagian utara Eropa, yang memainkan peran penting dalam sejarah Denmark sejak abad 17. Sekarang, situs bersejarah yang masih ditempati pasukan tentara ini, menyajikan pemandangan taman cantik dengan danau, cocok untuk jalan-jalan sore. Rupanya yang fotogenik dengan bangunan penuh warna, membuat Kastellet menyenangkan untuk disusuri sambil memotret suasana.

  • Radhuspadsen

Sama seperti kota-kota besar lainnya yang memanfaatkan alun-alun sebagai tempat untuk bersantai dan bersosialisasi, Kopenhagen juga memiliki titik ikonik yang menjadi lokasi Balai Kota berada. Radhuspadsen terlihat cantik dengan bangunan Balai Kota, patung tangan Christian Andersen, dan Dragon Fountain. Alun-alun ini mudah diakses karena menghubungkan Stroget Street dengan Vestrobrogade.

  • Little Mermaid

Berjalanlah melalui Kastellet ke arah utara dan Anda akan menemukan ikon terkenal di Kopenhagen, Little Mermaid. Patung kecil yang duduk di atas batu di pelabuhan kota, yang menjadi salah satu atraksi populer dan selalu disambangi wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke Kopenhagen.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here