Tur Virtual Mengunjungi Kastel-kastel Terbaik di Prancis (Bagian 2)

Perjalanan virtual menjadi obat peredam rasa rindu berkeliaran di negeri orang, di saat pandemi masih berlangsung dan ketatnya pembatasan perjalanan. Banyak pilihan untuk menikmati destinasi di benua seberang walau #dirumahaja, salah satunya dengan mengunjungi kediaman mewah milik bangsawan-bangsawan Prancis.

Nikmati kejayaan Renaisans dan kehidupan aristokrat yang gemerlap melalui kunjungan virtual ke kastel-kastel terbaik di Prancis.

Terletak di sepanjang Sungai Cher di barat daya Tours, kastel peninggalan era Renaisans ini dibangun pada 1532 oleh Jean Le Breton, sekretaris negara Raja Francis I. Jika menyebut Villandry, yang akan diingat orang adalah lanskap tamannya yang indah, dengan tema simbolis, kolam dekoratif, labirin, pohon beraneka buah, termasuk kebun anggur.

Rupa kastel dan taman yang pengunjung lihat hari ini, merupakan perpaduan bunga dan sayuran yang dibeli Dr. Joachim Carvallo asal Spanyol pada 1906. Dia mencurahkan banyak waktu dan uang untuk menciptakan taman paling cantik di sepanjang Lembah Loire. Jika berkunjung ke Chateau de Villandry, pastikan untuk naik ke menara dan saksikan keindahan tamannya dari ketinggian.

Di periode pandemi yang membatasi ruang dan gerak, kastel ini menawarkan tur virtual (video) untuk menikmati area tamannya yang menakjubkan. Pejalan #dirumahaja dapat mengunjungi laman Google Arts & Culture untuk menyaksikan ekshibisi daring mengenai interior kastel yang ikonis dengan langit-langit bertema oriental.

Chateau Royal de Blois adalah kediaman favorit tujuh raja dan 10 ratu Prancis. Tampil mengesankan dengan arsitektur bergaya Abad Pertengahan, Gotik, Renaisans, dan Klasik, kastel ini menunjukkan desain terbaik yang dimiliki Prancis. Pada 1429, kastel ini pernah dikunjungi Joan or Arc untuk diberkati sebelum melakukan pertempuran dengan Inggris.

Dipugar pada abad 19, di dalam kastel terdapat Blois Fine Arts Museum yang menampilkan lebih dari 35.000 karya seni dari abad 16 dan 17. Jika berkunjung di bulan April-September (pukul 22:30) dan Juni-Agustus (pukul 22:00), kastel ini menggelar pertunjukan audiovisual melalui permainan tata lampu dan suara yang mengagumkan.

Saat ini Anda memang masih terjebak di rumah dan tak dapat mengunjungi Chateau Royal de Blois secara langsung, namun dapat mengikis rasa penat dengan jalan-jalan virtual melalui laman resmi kastel. Pejalan dapat pula mengikuti tur virtual yang tersedia di YouTube atau melihat salah satu lukisan yang dipajang di Google Arts & Culture.

  • Chateau de Sceaux

Sekilas, Chateau de Sceaux tampak familiar, hal ini karena kastel indah yang mudah dicapai dari Paris ini sempat dijadikan lokasi syuting serial BBC, Versailles. Awalnya, Chateau de Sceaux dibangun pada 1670, namun dihancurkan saat Revolusi Prancis bergulir.

Pada 1856, Chateau de Sceaux dibangun kembali oleh Duke of Treviso, yang memiliki persamaan dengan Versailles dan Vaux-le-Vicomte, yaitu memiliki taman tercantik hasil rancangan André Le Nôtre. Jika berkunjung di musim semi, kastel terlihat ceria dengan pemandangan bunga sakura yang bermekaran, sedangkan di sisi lain dihiasi tanaman jeruk. Saksikan kecantikan Chateau de Sceaux melalui video di YouTube.

Pecinta sastra akan mengagumi rumah mewah milik novelis terkenal, Alexandre Dumas. Pada 1847, Dumas menunjukkan properti barunya kepada teman dan penggemarnya, yang saat itu dianggap sebagai kebodohan dalam dunia arsitektur. Bergaya Renaisans dan Gotik, rumah mewah ini terletak di Le Port-Marly di luar Paris.

Dumas menjuluki rumah mewahnya dengan sebutan Chateau de Monte-Cristo, yang kini menjadi museum yang menampilkan kehidupan dan kisah Dumas. Setiap kamar di “kastel” ini menawarkan aspek berbeda dari kehidupan profesional dan pribadi Dumas. Beberapa ruangan dikhususkan untuk kehidupan awal Dumas, hubungan romantisnya, anak-anaknya, karirnya yang luar biasa, dan warisan sastranya. Anda dapat mengikuti tur virtual dalam bahasa Prancis melalui YouTube.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here