Berkat kesuksesan pemerintah Taiwan dalam mengatasi pandemi corona, selain juga langkah-langkah ketat yang diambil pihak otoritas Kabupaten Taitung untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19, grand opening Taiwan International Balloon Festival berhasil digelar 11 Juli lalu. Festival yang memasuki tahun ke-10 ini menjadi satu-satunya festival balon udara di dunia yang digelar tahun ini.
Festival ini sendiri menampilkan 28 balon udara dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Belanda, Prancis, Jepang, Brasil, Meksiko, dan Inggris.
April Yao, salah satu pejabat Kabupaten Taitung, mengatakan bahwa pandemi corona telah menyebabkan banyak acara di dunia harus dibatalkan. Karena itulah pemerintah setempat telah bekerja keras untuk mengatasi setiap rintangan yang dihadapi agar festival dapat berjalan sesuai rencana.
Beberapa rintangan tersebut termasuk menyiapkan balon-balon udara yang didatangkan dari luar negeri, mengecek daftar seluruh pilot internasional yang ke Taiwan dan memastikan mereka semua bebas dari Covid-19, mengatasi penangguhan semua penerbangan internasional, dan masih banyak lagi. Setelah melalui proses panjang, hampir 20 pilot dari berbagai negara bersedia datang ke Taiwan setelah sebelumnya mengisolasi diri dan melalui proses seleksi.
Festival yang berlangsung selama 51 hari ini akan digelar hingga 30 Agustus 2020. Selain menampilkan balon-balon udara, tahun ini pemerintah Kabupaten Taitung juga akan tetap mengemas Taiwan International Balloon Festival dengan berbagai kegiatan menarik dari senja hingga fajar, termasuk mengadakan rangkaian konser Night Glow Concerts dan pertunjukan musik Starry Taitung.
Bila tertarik menonton Taiwan International Balloon Festival secara daring, kunjungi laman ini.
Teks: Melinda Yuliani
