Siap Sambut Tamu Usai Pandemi, Ini 5 Akomodasi Terbaru di Bali

Foto: Dok. Potato Head

Sebagai destinasi terpopuler di Indonesia, Bali tak kekurangan opsi akomodasi. Terlebih dengan kehadiran hotel-hotel baru ini yang siap menyambut tamu kembali saat pandemi telah mereda.

  • Desa Potato Head, Seminyak

Tak puas hanya menawarkan beach club dan restoran yang sudah lebih dahulu populer, Potato Head terus berkembang dan siap meluncurkan Desa Potato Head, desa kreatif pertama di Bali, tahun ini.

Foto: Dok. Potato Head

Properti sebelumnya, seperti Potato Head Suites (sebelumnya Katamama), hotel berdinding bata merah yang dirancang oleh arsitek Indonesia Andra Matin, akan diintegrasikan ke dalam proyek baru yang ambisius ini.

Foto: Dok. Potato Head

Tak hanya itu, Desa Potato Head juga akan menambahkan fasilitas terbarunya, yakni Potato Head Studios dengan total 168 kamar. Tamu juga dapat menikmati sejumlah atraksi lainnya yang akan diluncurkan secara bertahap, termasuk restoran berkonsep farm-to-table, klub anak, studio rekaman musik, kolam renang tepi pantai dengan deretan daybed, amfiteater, dan diskotek bawah tanah.

  • Nirjhara

Terletak hanya beberapa menit dari Tanah Lot, Nirjhara menawarkan suasana yang jauh dari keramaian kota dengan lokasi terpencil di antara hutan rimbun dan sawah-sawah hijau di sekelilingnya.

Menawarkan 25 vila yang dirancang agar tampak selaras dengan keindahan alam di sekitarnya, tamu dapat memilih beberapa tipe akomodasi sesuai preferensi, mulai dari menonton matahari terbenam di balik pepohonan rimbun dari dek privat Canopy Suite, menikmati sarapan dari tepi kolam renang privat di  River Pavilion, atau melewatkan waktu berkualitas bersama keluarga di Two Bedroom Villa.

Selain memiliki restoran, spa, dan pusat kebugaran, resor ini juga menawarkan sejumlah kegiatan menarik untuk para tamunya, mulai dari bersepeda ke Tanah Lot untuk menyaksikan matahari terbenam di pura ikonis tersebut, belajar selancar di Pantai Kedungu, trekking ke Gunung Batur, belajar membuat keramik bersama pengrajin lokal, menonton film di bioskop privat, atau sekadar membaca buku di perpustakaannya yang nyaman.

  • Tanah Gajah, a Resort by Hadiprana

Resor yang sebelumnya dikenal sebagai The Chedi Club Ubud, Bali ini kembali dibuka tahun ini dengan nama yang lebih simpel, yakni Tanah Gajah. Properti ini sendiri pertama kali dibangun pada 1980-an sebagai rumah liburan bagi arsitek dan desainer Indonesia yang legendaris, Hendra Hadiprana dan keluarganya.

Foto: Dok. Tanah Gajah

Menawarkan suasana yang intim dengan ruangan kamar yang lega, resor ini menawarkan 20 pilihan akomodasi yang dipenuhi karya seni, mulai dari suite satu kamar dengan kamar mandi terbuka dan pemandangan kolam teratai, hingga vila dua kamar dengan kolam renang privat. Sementara langit-langit bangunan yang dipugar akan dihiasi dengan lukisan tradisional Bali yang memperlihatkan kisah hidup Hadiprana.

Foto: Dok. Tanah Gajah

Sentuhan khas Hadiprana juga terasa di properti ini, dengan segudang patung, barang antik, dan karya seni yang dikoleksi selama bertahun-tahun menghiasi berbagai sudut resor ini. Restoran utamanya, The Tempayan, terletak di tengah sawah, sementara lounge tapas terbarunya, Panen Padi, menampilkan pemandangan kolam-kolam angsa yang tenang di satu sisi dan ladang rimbun yang terbentang di sisi lainnya.

  • W Bali – Ubud

Berbeda dengan W Bali sebelumnya yang menawarkan suasana pantai, W Bali – Ubud justru terletak di puncak bukit dan menghadap ke arah matahari pagi yang terbit di timur. Memiliki 100 kamar, termasuk 10 vila dengan kolam renang privat, properti ini menawarkan panorama lembah Tanggayuda yang menakjubkan.

Foto: Dok. W Bali – Ubud

Tamu dapat menikmati sejumlah fasilitas, termasuk WET Deck yang terdiri kolam-kolam bertingkat dan terinspirasi oleh teras sawah di Bali, serta Wanderbar yang merupakan tempat sempurna untuk menyesap koktail sambil mengagumi panorama sekitar.

Foto: Dok. W Bali – Ubud

Jangan lewatkan pula Synn, restoran yang sebagian bangunannya berada di bawah tanah. Menyuguhkan kuliner Bali dan internasional, Synn tak hanya menampilkan masakan yang inovatif, namun juga memamerkan sejumlah karya seni digital.

  • Waldorf Astoria Bali

Bertengger di puncak bukit setinggi 40 meter, Waldorf Astoria Bali yang memiliki 96 vila ini menawarkan pemandangan Samudra Hindia. Tamu dapat memilih berbagai opsi akomodasinya, dari vila satu kamar hingga vila enam kamar.

Foto: Dok. Waldorf Astoria Bali

Terletak di Semenanjung Bukit, ujung selatan Bali, resor ini juga akan menawarkan pengalaman kuliner terbaik untuk para tamunya dengan menghadirkan bar dan dua restoran. Fasilitas lainnya termasuk kolam renang yang menghadap laut dengan beach club, pantai privat seluas 8.000 meter persegi, klub kesehatan, dan layanan spa. Waldorf Astoria Bali juga terletak cukup dekat dengan Bukit Pandawa Golf Club, lapangan golf par 3 yang disebut-sebut sebagai salah satu lapangan golf terbaik di Bali.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here