Bacalar Si Kota Ajaib di Meksiko, Punya Banyak Pesona!

Seperti yang tampak pada foto di atas – berada di kota Bacalar, tenggara Meksiko, sepanjang mata memandang yang terlihat hanyalah laguna biru yang membentang luas. Penduduk setempat menyebutnya Lagoon of Seven Colors atau Laguna Tujuh Warna. Namun dengan banyaknya rona warna yang terpancar dari laguna ini, nama ini tampak masih kurang tepat.

Keindahan Laguna Tujuh Warna hanyalah salah satu dari banyak pesona yang ditawarkan Bacalar. Masih ada situs-situs arkeologi dan berbagai makanan lezat untuk dinikmati di kota ini.

Terletak dekat perbatasan Belize, Bacalar telah ditetapkan sebagai salah satu Pueblo Magicos atau Kota Ajaib Meksiko sejak 2006. Kota Ajaib ini merupakan permukiman yang terpisah dari destinasi wisata pada umumnya sehingga cukup sulit untuk ditemukan oleh wisatawan. Namun, bukan berarti Bacalar sangat sulit dijangkau. Kota Ajaib sendiri ditetapkan harus berada dalam jarak tiga jam dari permukiman maju.

Pelancong akan dapat menikmati berbagai kegiatan menarik di kota ini. Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di Bacalar.

  • Menjajal Beragam Aktivitas Air

Laguna Tujuh Warna berkilauan dengan berbagai rona biru yang memukau. Lantai dasarnya terbentuk dari batuan kapur yang menambah pesona warnanya. Dengan hamparan air yang terbentuk dari sungai bawah tanah, tempat ini merupakan pusat kegiatan air seru, seperti berenang dan bermain kayak.

Pilihan lain untuk menjelajahi laguna yang luas ini adalah dengan berlayar menggunakan perahu. Tur ini akan membawa para pelancong ke area penuh pohon bakau dan lokasi-lokasi snorkeling yang mengagumkan.

  • Mengunjungi Situs-Situs Bersejarah

Didirikan oleh suku Maya, Bacalar memiliki banyak situs-situs bersejarah yang mudah dijangkau. Beberapa di antaranya adalah Kohunlich (situs arkeologi besar dari peradaban Maya pra-Kolombia), Dzibanche (kota utama di peradaban Maya kuno dan ibu kota awal Dinasti Kan), dan Chacchoben (reruntuhan Maya dengan sejumlah kuil berbentuk piramida besar).

Chacchoben

Diceritakan dalam sejarah, kota ini pernah dikepung oleh sekelompok bajak laut yang mendorong pembangunan Benteng San Felipe oleh bangsa Spanyol pada 1733. Di dalam tembok-tembok batu megah yang dikelilingi parit yang dalam, sebuah museum kecil dibangun untuk menceritakan sejarah kota Bacalar, termasuk kisah bajak laut di dalamnya.

Jangan lupa juga untuk merencanakan kunjungan ke Gereja San Joaquin dari abad ke-18. Terletak di sebelah alun-alun utama Bacalar, gereja ini didedikasikan untuk santo pelindung Kota Bacalar. Pada akhir musim panas, kota ini mengadakan pesta meriah untuk merayakan Santo Joaquin, di mana warganya akan mengenakan kostum tradisional sambil menari.

  • Mencicipi Sajian Lokal

Bacalar menawarkan berbagai hidangan kreatif dan lezat di pusat-pusat kulinernya yang terus berkembang. Ada banyak restoran dengan berbagai jenis makanan yang dapat dinikmati di sini. Salah satunya adalah Nixtamal, permata tersembunyi yang menyajikan masakan lokal berkualitas. Berjarak kurang dari 10 menit dari pusat kota, restoran ini menyajikan hidangan yang dimasak menggunakan kompor tradisional dari lumpur dan pasir, bersama dengan pemanggang arang dan oven kayu.

Untuk sarapan atau makan siang yang lezat dan ramah di kantong, pelancong dapat berkunjung ke El Manati. Tempat makan ini merupakan pilihan populer untuk makan santai dengan menu berupa chilaquiles vegan hingga oatmeal dengan kelapa dan pecan. Tempat makan favorit lainnya adalah Ixchel Bacalar yang menyajikan masakan segar yang terinspirasi dari berbagai hidangan lokal.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here