Selagi di Rumah, Buatlah Jurnal Perjalanan Terdahulu sebagai Distraksi Sekaligus Ajang Bernostalgia

Selagi tidak dapat bepergian hingga beberapa waktu ke depan, bagaimana kalau Anda mengenang kembali perjalanan-perjalanan terdahulu dengan menulis jurnal perjalanan? Selain nostalgia, Anda bisa melatih kemampuan menulis dan menyusun cerita perjalanan, yang nantinya dapat dibagi ke orang terdekat sebagai panduan perjalanan.

Mengapa Anda Harus Membuat Jurnal Perjalanan?

– Lebih dari foto, kata-kata di atas kertas atau di lembar maya akan membantu mengingat detail-detail yang dialami dan dirasakan sepanjang perjalanan. Jurnal ini akan merinci setiap tempat yang dikunjungi, bagaimana sampai di sana, ketika berada di sana, serta catatan-catatan kecil sebagai panduan jika ingin berkunjung kembali.

– Seperti penjelasan di atas, tentunya sesuatu yang membanggakan jika Anda dapat membagi cerita perjalanan kepada anak dan cucu, menunjukkan pada mereka mana saja tempat yang sudah didatangi, makanan lokal yang sudah dicicipi, dan berbagai pengalaman tak terlupakan yang dialami.

– Jika seorang teman meminta saran perjalanan, Anda dapat langsung membagikannya tanpa perlu berusaha keras untuk mengingat nama kafe lucu yang pernah didatangi, karena semuanya tertera di jurnal.

– Menulis membutuhkan waktu lebih lama, sehingga memberi kesempatan untuk benar-benar berpikir tentang apa yang ingin diceritakan. Tentunya ini menjadi distraksi positif untuk membunuh waktu selagi masa isolasi di rumah.

Apa Saja yang Ditulis?

Bingung mau memulai dari mana? Ikuti beberapa panduan berikut ini.

– Mulailah dari tahap perencanaan sebelum perjalanan dimulai, seperti persiapan yang dilakukan, perlengkapan yang dibawa, dengan siapa akan bertualang, apa yang menjadi keinginan Anda di perjalanan kali ini, dan catatan teknis seperti waktu keberangkatan, informasi transportasi yang digunakan, daftar tempat wisata yang ingin dikunjungi, dan lain sebagainya.

– Kemudian bisa dilanjutkan dengan menulis hal-hal menarik yang ditemui di perjalanan, seperti destinasi yang dikunjungi, hotel/hostel yang ditempati, restoran yang dikunjungi, makanan terbaik yang pernah dicicipi, orang-orang yang ditemui beserta topik pembicaraan menarik yang dilakoni, serta hal-hal tak terduga yang terjadi selama perjalanan, termasuk hal buruk yang menimpa.

– Pastikan untuk menulis alamat dan kontak hotel/hostel, restoran, supir taksi, pemandu, rental mobil/motor yang dapat dijadikan referensi jika kerabat atau kenalan membutuhkan jasa dan layanan mereka.

– Jika jurnal yang Anda buat dalam bentuk buku, lebih menarik jika menyertakan tiket tempat wisata, boarding pass, beberapa foto perjalanan, atau peta destinasi yang ditempel dekat tulisan perjalanan.

Teks: Priscilla Picauly

.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here