Selain sebagai Destinasi Religi, Gereja Ayam Tawarkan Kopi Cinta

Orang-orang menyebutnya Gereja Ayam, namun sesungguhnya bangunan ini didesain seperti burung merpati. Berdiri di salah satu punggung Bukit Menoreh, Gereja Ayam yang populer berkat film Ada Apa Dengan Cinta? 2 (2016) tak hanya membangkitkan rasa penasaran mengenai bangunannya yang tampak usang di tengah rimbunnya hutan, tapi juga menyimpan area panoramik di bagian ekor bangunan, yang menyenangkan sebagai tempat bersantai sembari menyeruput Kopi Cinta dan makan gorengan.

Di dalam bangunan Gereja Ayam, tepatnya di bagian ekornya, terdapat Kedai Rakyat W’dank Bukit Rhema, kedai kopi yang sudah berdiri sejak 2017. Kedai ini mengunggulkan panorama sekitar bangunan yang rimbun dengan pepohonan hijau, menyegarkan pandangan karena bangunan ini dikelilingi Gunung Sumbing, Tidar, Merbabu, Merapi, dan Suroloyo.

Dok. Kedai Rakyat W’dank Bukit Rhema

Banyak yang datang mengunjungi Kedai Rakyat W’dank Bukit Rhema seusai melakukan kunjungan ke Candi Borobudur atau setelah menikmati momen matahari terbit dari Punthuk Setumbu yang dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar 20 menit. Jika tak sempat menikmati pemandangan menakjubkan dari Punthuk Setumbu, datang saja ke Kedai Rakyat W’dank Bukit Rhema karena Anda masih dapat menikmati momen pagi yang menyenangkan karena kedai ini sudah buka dari pukul 06:00 hingga 17:00.

Penamaan Kedai Rakyat disesuaikan dengan menu-menu tradisional yang ditawarkan, yang diketahui berasal dari olahan warga sekitar. Harga yang ditawarkan terjangkau, harga merakyat yang tak berat di kantong pejalan berbujet terbatas. Menu yang ditawarkan sederhana saja, berupa sajian angkringan dan aneka gorengan, ditemani minuman khas, Kopi Cinta, kopi dari biji lokal asal Magelang yang dipadu dengan susu segar dan gula aren.

Dok. Kedai Rakyat W’dank Bukit Rhema

Selain Kopi Cinta, tersedia juga minuman lain, seperti wedang-wedangan, es jeruk peras, dan minuman menyegarkan lainnya. Bagi pengunjung Gereja Ayam, tiket masuk destinasi religius ini dapat ditukar dengan seporsi singkong goreng dengan saos Latela Gombong (diberi nama Gombong karena lokasinya berada di Dusun Gombong).

Walau tersembunyi di area yang dipenuhi pepohonan rimbun di Dusun Gombong, Kembanglimus, Gereja Ayam tidak jauh dari Candi Borobudur, hanya membutuhkan sekitar 15 menit berkendara melalui Jalan Borobudur-Ngadiharjo. Setelah tiba di lokasi Bukit Rhema, pengunjung mesti menaiki jalan menanjak melalui jalur tangga. Opsi lain, dapat menggunakan jasa naik jeep yang tersedia dengan tarif kurang dari Rp 20.000 pp. Untuk tiket masuk Gereja Ayam sebesar Rp 20.000 (pengunjung domestik) dan Rp 30.000 (pengunjung asing).

Teks: Priscilla Picauly

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here