Curug Glawe, Destinasi Wisata Tersembunyi di Kendal

Instagram @imron2ali

Nama Curug Glawe di daerah Kendal memang masih asing di kalangan pelancong. Barangkali karena lokasinya memang cukup tersembunyi dengan akses yang sulit, sehingga membuat sejumlah pejalan pun urung kemari. Padahal, perjuangan mencapai tempat ini pasti terbayar begitu melihat keindahan Curug Glawe.

Air terjun ini mengalir dari dua tingkat formasi bebatuan dengan tinggi mencapai 40 meter. Bentuk alirannya pun unik, yakni melebar, tak seperti air terjun pada umumnya. Saat debit air sedang tinggi di musim hujan, aliran air ini nyaris menyerupai tirai yang menutup formasi bebatuan di baliknya.

Karena terpencil dan sepi turis, suasananya pun tenang sehingga pelancong yang kemari dapat duduk-duduk santai di tepi kolam sambil mendengarkan gemuruh air yang mengalir melewati tebing batu besar. Ketika aliran air tidak begitu deras, pengunjung juga dapat memanjat dinding curug untuk berfoto di tengah-tengah aliran air. Tebing batu ini tidak terlalu curam sehingga cukup aman untuk dinaiki. Namun, tentu saja tetap harus waspada karena batuan ini sangat licin.

Di antara dua tingkat air terjun Curug Glawe, pengunjung juga bisa menemukan kolam kecil dengan diameter kurang lebih 3 meter dan kedalaman 1,5 meter. Di sini, mereka dapat berenang dan bermain air, atau sekadar duduk berendam di tepi kolam, sementara penyuka adrenalin dapat menjajal melompat dari bebatuan yang berada di atas kolam.

Instagram @itsme_donald

Curug Glawe terletak di Dusun Kaliereng, Desa Cening, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Untuk menuju kawasan Curug Glawe, wisatawan sebaiknya menggunakan sepeda motor karena akses jalan cukup berbatu dan tidak begitu mulus.

Dari pusat kota Semarang, ambil arah ke Jalan Raya Ngaliyan dengan tujuan Boja/Kendal. Selanjutnya, di pertigaan Jalan Raya Tampingan, ambil arah ke Limbangan/Sumowono. Setelah itu, ikuti jalan sejauh tujuh kilometer hingga menemukan pertigaan ke Desa Gondang. Dari pertigaan ini, belok ke kanan ke Jalan Semakam Pahlawan. Dari sini, wisatawan hanya perlu mengikuti jalan hingga sampai di Desa Cening.

Sesampainya di Desa Cening, wisatawan perlu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 1-1,5 jam untuk sampai ke area Curug Glawe. Mengingat perjalanan yang harus ditempuh cukup panjang dan lama, sebaiknya wisatawan sudah berangkat ke lokasi sejak pagi hari.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here